Krjogja.com, Cilacap- Maraknya isu beras oplosan yang menyebabkan harga beras menjadi tindak menentu, mendorong Polresta Cilacap membantu menyalurkan beras murah ke masyarakat kurang mampu. Penyaluran beras murah melalui Primkoppol itu diperkirakan mencapai 52 ton.
"Ada 26 titik penyaluran beras murah itu dengan melibatkan polsek yang ada,"ujar Wakapolresta Cilacap AKBP Rudi Saeful Hadi, di sela penyaluran beras murah di Polresta Cilacap, Rabu (06/08/2025). Guna mendukung kegiatan tersebut Polresta Cilacap menggandeng Bulog Bulog Sub Divre IV, Dinas Ketahanan Pangan, DPKUKM Cilacap dan Satgas Pangan Polri.
ijelaskan, beras murah itu sesuai keputusan pemerintah beras medium ditetapkan sebesar Rp 12.500 per kilogram. Sehingga pada kemasan 1 kantong berisi 5 kilogram seharga Rp 62.500. "Sesuai informasi dari DPKUKM Cilacap harga beras medium dipasar saat ini berkisar Rp 13.500-Rp 14.000 per kilogram,"lanjutnya.
Ketua Primkoppol Polresta Cilacap AKP Siswanto mengatakan, penyaluran awal beras murah itu dilakukan di Mapolresta Cilacap dan Polsek Adipala. Kemudian secara terjadwal di seluruh polsek yang ada di wilayah Cilacap. Termasuk Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) dan Polsek Nusakambangan. Karena banyaknya disediakan maka penyalurannya bisa dilakukan berkali-kali. Seperti di Polsek Adipala pada penyaluran awal disediakan 80 kantong, dengan masing-masing orang hanya boleh mendapatkan 2 kantong,"ujarnya.(Otu)
