KRjogja.com - PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten Purbalingga menggelar acara Bedah Buku Babad Wirasaba, di Lantai III Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda), Rabu (20/08/2025). Kegiatan yang merupakan rangkaian peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI itu menjadi momentum penting dalam upaya menggali kembali sejarah panjang dan akar budaya Purbalingga.
“Dengan memahami sejarah, kita bisa mengerti nilai-nilai kearifan lokal yang masih hidup hingga hari ini. Nilai-nilai dan filosofi itu tak lepas dari budaya masa lampau,” tutur Bupati Fahmi Muhammad Hanif.
Pemahaman Sejarah, lanjut Fahmi, sangat diperlukan untuk memperkuat identitas daerah serta membangun arah kebijakan yang selaras dengan nilai-nilai budaya lokal.
Baca Juga: Catur Babak Belur Dikeroyok Ayah dan Kakak Pacar, Irkham dan Alfian Dibacok Gerombolan Pemuda
Putra anggota DPR RI PKS Rofik Hananto itu menyampaikan komitmen pemkab Purbalingga untuk terus menggali sejarah daerah, khususnya jejak kejayaan Wirasaba yang merupakan cikal bakal berdirinya Purbalingga. Fahmi menyebutkan literasi sejarah bukan hanya soal mengenang masa lalu. Sejarah juga menjadi pijakan dalam menyelesaikan persoalan masa kini dan merancang masa depan.
“Literasi terhadap sejarah bisa menjadi landasan dalam menentukan arah kebijakan yang sesuai dengan akar budaya Purbalingga,” ujarnya.
Acara bedah buku ini menghadirkan tiga narasumber kompeten. Masing-masing Sutarman S.Pd (Penerjemah naskah Babad Wirasaba), Prof Dr Sugeng Priyadi M.Hum (Guru Besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto), Agus Sukoco (Budayawan dan pemerhati sejarah) dengan moderator Trisnanto Budoyo (Ketua Dewan Kesenian Purbalingga).
Kegiatan yang dihadiri oleh Sekda Herni Sulasti, para kepala OPD, camat dan lurah itu diharapkan menjadi awal dari rangkaian kegiatan serupa. Bupati Fahmi menyampaikan harapannya agar kegiatan bedah buku seperti ini bisa terus berlanjut untuk memperkaya referensi dan literasi sejarah masyarakat.
“Kita akan terus berkomitmen bersama para budayawan dan ahli sejarah untuk mengangkat kembali kejayaan Wirasaba. Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan sejarah dan identitas Kabupaten Purbalingga,” ujarnya.(Rus)
