Krjogja.com -BANJARNEGARA -Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono, berbincang akrab dengan puluhan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 27 Banjarnegara.
Perbincangan itu berlangsung Sabtu 30 Agustus 2025 saat Wamensos berkunjung ke sekolah yang menempati kompleks Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarnegara.
Dalam dialog Wamensos itu, Wamensos didampingi Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana, menyatakan kagum melihat anak-anak yang berasal dari keluarga kelas bawah dengan berbagai latar belakang seperti buruh, petani dan pedagang kaki lima.
Baca Juga: UMKM RW 06 Ponggalan Giwangan Unjuk Gigi, Meriahkan Puncak HUT ke-80 RI
"Tugas kita adalah memastikan mereka bisa belajar dengan tenang, dengan fasilitas yang layak, sehingga cita-citanya bisa tercapai. Saya kagum melihat anak-anak di sini memiliki tekad kuat untuk maju," kata Wamensos.
Usai berdialog, Wamensos meninjau ruang makan dan asrama.Kepada media, Wamensos mengatakan, sekolah rakyat termasuk SRMP 27 Banjarnegara masih berstatus rintisan. "Nantinya akan dibangun permanen di setiap kabupaten-kota," ujarnya. Luas lokasi sekolah rakyat minimal 8,5 hektare.
Baca Juga: Peringati HUT Kemerdekaan, Asperindo DIY Gelar Bakti Sosial
Menurut Wamensos, Presiden Prabowo Subianto bahkan menargetkan tiap sekolah mampu menampung 1.000 siswa dengan fasilitas unggulan, meski diperuntukkan bagi keluarga miskin.
Wamensos menegaskan, sekolah rakyat bukan sekadar sekolah. "Ini merupakan jalan untuk memutus rantai kemiskinan. Anak-anak dari keluarga Desil 1 dan 2 punya kesempatan sama untuk menatap masa depan," katanya pula.
Tentang kebutuhan sekolah rakyat, mulai dari tenaga pendidik, wali asuh, hingga sarana makan siswa, Wamensos memastikan dalam kondisi aman. "Tidak ada kendala teknis, sehingga proses belajar berjalan baik," tegasnya.
Baca Juga: Kapolri Didesak Mundur, Begini Jawaban Listyo
Dalam pada itu, bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana, mengatakan, Pemkab mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dalam penyelengaraan sekolah rakyat. "Pemkab Banjarnegara sudah menyiapkan lahan di Kelurahan Wangon untuk pembangunan sekolah rakyat. Pembangunan dilakukan tahun depan," katanya.
Menurut bupati dr Amalia Desiana, dengan dibangunnya sekolah permanen akan mampu menampung lebih banyak anak dari keluarga miskin hingga jenjang SMA. "Hadirnya sekolah rakyat, bisa membuka jalan baru bagi generasi muda terkendala biaya untuk menikmati akses pendidikan," ujarnya. (Mad)