Krjogja.com - PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas ditunjuk sebagai tuan rumah Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025. Ajang akbar ini rencananya bakal digelar pada 21 hingga 23 Oktober 2025 mendatang.
Penunjukan ini disambut gembira oleh Pemkab Banyumas. Sekretaris Daerah (Sekda) Banyumas, Agus Nur Hadie, Senin (22/9/2025) menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Perintah Panghlima, Danpuspom TNI Tertibkan Penggunaan Strobo-Sirine
"Ini suatu kehormatan bagi kami. Banyumas siap menjadi tuan rumah yang baik," tegas Agus Nur Hadie dalam acara launching .
Agus memperkirakan ribuan peserta dan ofisial dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah akan membanjiri Banyumas selama perhelatan lomba.
Ia berharap, kehadiran mereka bakal mendongkrak perekonomian lokal. "Ajang ini bisa jadi momentum untuk membangkitkan gairah ekonomi, mulai dari okupansi hotel, omzet UMKM, hingga sektor transportasi dan pariwisata," kata Agus.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan. Pihaknya sedang fokus menyiapkan lokasi lomba yang representatif.
Baca Juga: Yayasan DTLS Indonesia Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat Dasar
"Kami ingin para peserta nyaman. Jadi, lokasi harus bagus, tertata, dan gampang diakses," ujar Joko.
Tak hanya itu, Dindik Banyumas juga mempersiapkan kafilah terbaik untuk mewakili Banyumas.
Menariknya, Lomba MAPSI kali ini akan kental dengan nuansa lokal Banyumas. Joko membocorkan, maskot yang dipilih adalah sosok unik bernama Bawor Santri (Basen).
"Bawor Santri ini perpaduan nilai budaya, religi, dan kemanusiaan. Ini sejalan dengan semangat MAPSI," jelas Joko. Sosok Bawor Santri, yang terinspirasi dari tokoh wayang Bawor, diharapkan dapat menjadi simbol kerakyatan dan egalitas yang kuat dengan budaya Banyumas.(Dri)
