Krjogja.com - PURBALINGGA - Sifat Generasi Z, meliputi aspek teknologi hingga gerakan moral yang aspiratif seperti penandatangan petisi dan penggunaan tagar pada media sosial. Sifat sifat itu seharusnya menjadikan Generasi Z sebagai generasi yang paham teknologi informasi termasuk penggunaan aplikasi-aplikasi terkini.
“Termasuk artificial intelligence (AI),” tutur Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar, pada kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPT 1 Purbalingga, Kamis siang (9/10/2025).
Baca Juga: AHY Kunjungi Jembatan Pandansimo, Buka Berbagai Potensi Ekonomi Baru
Kegiatan itu dikemas dengan dialog interaktif untuk memberikan pendidikan karakter terhadap siswa. Ratusan siswa sekolah itu tampak antusias menyimak paparan kapolres.
Achmad Akbar juga menyinggung peristiwa unjuk rasa di depan mapolres yang melibatkan Generasi Z pada akhir Agustus lalu. Unjuk rasa itu berkembang menjadi tindakan anarkis oleh siswa yang melempari kantor kepolisian.
Kapolres berharap pada masa mendatang aura positif bisa ditunjukkan oleh kalangan siswa. Sehingga peristiwa anarkis oleh pelajar tersebut tidak terulang kembali di Purbalingga.
Baca Juga: Prediksi Indonesia vs India U-23 di Laga Uji Coba Leg 1, Jumat 10 Oktober 2025
“Kami terbuka dengan saran dan masukan termasuk dari para siswa. Saran dan masukan kami tampung sebagai bahan untuk evaluasi dalam pelaksanaan tugas kepolisian,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, sejumlah pertanyaan dan masukan disampaikan oleh siswa. Pertanyaan yang diajukan siswa terkait tilang, pembuatan SIM, CCTV lalu lintas dan pemberantasan judi online (Judol). Siswa juga memberi masukan agar pihak kepolisian aktif dalam kegiatan pembinaan siswa mencegah aksi anarkis.
Acara berlangsung hangat. Bagi siswa yang menyampaikan pertanyaan dan saran langsung mendapat hadiah menarik dari Polres Purbalingga.
Kepala SMK YPT 1 Purbalingga, Churotip menyebutkan, pembentukan karakter siswa tidak bisa hanya dilakukan pihak sekolah. Oleh karena itu diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk kepolisian.
“Kami berharap melalui pembinaan yang dilakukan bisa membentuk siswa kami lebih berkarakter. Selain itu bisa membawa diri dengan baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar tempat tinggalnya,” ujarnya. (Rus)
