Sekolah Tiga Bahasa Puhua Gelar Kolaborasi Budaya Kaligrafi Tiongkok dan Arab Bertemu di Banyumas

Photo Author
- Selasa, 25 November 2025 | 13:40 WIB
 Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menerima kolaborasi Tiongkok Arab.(Foto: Driyanto)
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menerima kolaborasi Tiongkok Arab.(Foto: Driyanto)

​Krjogja.com -​ PURWOKERTO – Sebuah perhelatan budaya bersejarah digelar di Kota Purwokerto, Banyumas, Senin (25/11/2025).

Pusat Bahasa Mandarin PUHUA Sekolah Tiga Bahasa Putera Harapan (Puhua School) Purwokerto menjadi saksi pertemuan dua peradaban besar melalui Pameran Kaligrafi dan Lukisan Tiongkok–Indonesia yang berlangsung selama tiga hari, 25-27 November 2025.

Baca Juga: Agis Buka Babak Musikal Baru Lewat Single 'Sadar', Perjalanan Sound Pop yang Lebih Matang

​Acara ini mencatat rekor baru di Banyumas dengan menghadirkan kolaborasi antara Kaligrafi Mandarin (Shu Fa) dan Kaligrafi Arab dalam satu frame pameran.

​Pameran yang mengusung tema agung “Setinggi Gunung, Sejauh Mata Memandang, Berbagi Suka dan Duka” ini dibuka langsung oleh Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Senin (25/11/2025).

​Bupati Sadewo Tri Lastiono yang membuka pameran menyatakan apresiasi tinggi. Ia menyebut acara ini sebagai penguatan persahabatan budaya dan sejarah, apalagi Banyumas dikelilingi simbol alam yang kuat.

Baca Juga: PSS Surati PSSI Buntut Keputusan Wasit di Laga Hadapi Deltras

​"Lukisan gunung dan sungai yang diserahkan maestro Tiongkok ini merefleksikan posisi Banyumas di antara Gunung Slamet dan Sungai Serayu. Ini adalah simbol persahabatan yang abadi," ujar Bupati.

​Momen puncak peresmian ditandai dengan penulisan Shu Fa kolaboratif oleh Bupati Banyumas dan para pimpinan perguruan tinggi, menyusun aksara Persahabatan yang abadi.

​Keunikan pameran ini, seperti diungkapkan Direktur Puhua, Dr. Chen Tao, terletak pada kolaborasi yang baru pertama kali ada di Banyumas, yakni melibatkan Kaligrafi Arab.

​Tokoh yang dihadirkan adalah Amir Husaini, dosen kaligrafi senior dari UIN Saizu Purwokerto.
​"Ini pertama kalinya Puhua mengolaborasikan Kaligrafi Arab dengan sentuhan karakter Mandarin," jelas Dr. Chen Tao.

​Amir Husaini memamerkan kaligrafi Arab bertuliskan “Tuntutlah ilmu walau hingga ke negeri Cina” (Uthlubū al-’ilma walaw bis-shīn). Yang menarik, ia menggunakan teknik goresan Khat Masyriqi, salah satu jenis kaligrafi Arab yang secara visual mengadopsi model tulisan Cina

​​Pameran ini bukan sekadar ajang seni, melainkan penanda sejarah atas, ​75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia.
​70 tahun Konferensi Bandung.

​Bupati Sadewo mengharapkan agar pameran ini dapat menjadi kebanggaan bagi warga Banyumas, mempererat persahabatan, serta membuka peluang kolaborasi lebih banyak lagi di bidang pendidikan, seni, dan kemanusiaan.

​Puhua School bahkan berencana meluaskan kolaborasi ini dengan menambahkan kelas co-curricular Kaligrafi Arab di Puhua Activity Village (PAV), sebagai bentuk nyata Keharmonisan dan Kolaborasi lintas budaya.(Dri)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB
X