Krjogja.com - PURWOKERTO- Guna mengantisipasi kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di jalan, ratusan sopir truk pengangkut gas elpiji, di wilayah eks Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023) mendapat edukasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dinas Perhubungan (Dinhub), dan Satlantas Polresta Banyumas.
Kegiatan yang digelar di salah satu rumah makan di Purwokerto itu diprakarsai oleh DPC Hiswana Migas Banyumas, Sales Branch Manager (SBM) PT Pertamina (Persero) Rayon VI, dan Dinhub Banyumas.
Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan, selaku pemateri saat dihubungi di sela sela kegiatan tersebut menjelaskan kegiatan ini bagian dari sosialisasi atau edukasi berkaitan dengan temuan-temuan KNKT pada kecelakaan kendaraan.
"Jadi kita ingin menyampaikan terjadinya kendaraan kecelakaan tertentu dan tipikalnya, kepada sopir.
Selain itu juga menjelaskan bagaimana caranya menghindari kesalahan dan mencegah kesalahan," kata Ahmad Wildan.
Menurutnya dengan edukasi keselamatan ini, sehingga diharapkan transportasi pengangkutan bahan berbahaya di Kabupaten Banyumas akan lebih aman.
Kepala Dinhub Banyumas Agus Sriyono menambahkan latar belakang sosialisasi peningkatan kemampuan keselamatan di jalan agar para pengemudi mengetahui secara detail mengenai mekanika kendaraan-kendaraan, dan cara mengoperasikan. Karena kendaraan yang dioperasikan adalah berinvestasi besar bernilai miliaran rupiah. "Kalau tidak didukung dengan pengemudi yang handal ya nanti akan merugikan semua pihak perusahaannya dan pihak lainya," ungkapnya.
Bambang Parmono Pengurus DPC Hiswana Migas Banyumas yang mewakili Ketua DPC Hiswana Migas Anas Pribadi, mengatakan kegiatan edukasi kepada pengemudi sangat penting dan berguna karena rekan-rekan pengemudi dari latar belakang pendidikan hidrogen. Kemudian saat rekrutmen sopir tidak melalui proses seleksi yang benar. " Edukasi ini sangat penting memberikan pencerahan kepada pengemudi untuk meningkatkan keselamatan di jalan," kata Bambang.(Dri)