Krjogja.com - BANYUMAS- Masuk jalur kereta api, di perlintasan Kereta Api Desa Keradenan, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah lantaran sopir Toyota Fortuner Nomor Polisi B 1549 NCO merasa dikejar kejar orang, kemudian mencari aman dengan masuk jalur kereta api.
Pengakuan itu disampaikan Can (26) sopir Toyota Fortuner warga Muaro, Jambi saat diperiksa penyidik Unit I Satreskrim Polresta Banyumas, Rabu (19/4/2023).
Kanit I Satreskrim Polresta Banyumas Iptu Mulyo Handoko SH mewakili Kasat Reskrim Kompol Agus Supriadi, saat dikonfirmasi, mengungkapkan sopir tersebut sebelum berangkat perjalanan mudik ke Purworejo, mengaku mengonsumsi sabu-sabu. "Sopir berangkat ke Jawa, baru nyabu di Jambi. Tujuannya mungkin biar tidak ngantuk. Tapi pas pertengahan jalan di wilayah Banyumas dia merasa kaya dikejar-kejar orang mungkin dampak dari obat itu," kata Mulyo.
Lantaran dirinya seolah olah merasa terancam dikejar, akhirnya sopir berusaha melarikan diri dengan meninggalkan jalan raya menuju jalur rel kereta api yang dianggap aman. " Ia menganggap jalur kereta api tidak ada kendaraan lain," ungkap Mulyo.
Dijelaskan selama perjalanan saat memasuki perjalanan di Banyumas, sopir sudah mulai akan menabrak kendaraan didepannya. Bahkan sopir sempat diingatkan oleh penumpang yang berjumlah delapan orang. Saat diingatkan sopir berkata kepada penumpang jika sudah takdirnya meninggal bersama tidak masalah. "Kalimat mati bareng itu pada saat di jalan raya dia sudah sempat mau menabrakkan mobil ke pohon dan bus yang berlawanan arah. Sama penumpang sampingnya dicegah. Terus diomongi 'kamu kalau nyupirnya seperti ini ya tabrakan'. Terus jawabannya sopir 'mati bersama ya tidak apa-apa," kata Mulyo Handoko menirukan keterangan sopir Can.
Kemudian saat memasuki rel kereta api penumpang yang di belakang sudah berusaha untuk keluar. Namun usahanya gagal. Selanjutnya penumpang yang merasa ketakutan berusaha memecahi kaca belakang karena pingin keluar. Penumpang kemudian teriak minta tolong kepada warga, dan akhirnya bisa keluar dari mobil. Sedang mobil Toyota Fortuner melintang di jalur rela tepatnya diatas jembatan kereta api.
[crosslink_1]
Sebagaimana diketahuo ada dugaan karena pengaruh minum obat berbahaya, pengemudi mobil fortuner plat polisi B 1549 NCQ warna hitam, Rabu (19/4/2023) dini hari sekitar pukul 03.15. Diduga pengemudi sengaja memasukan kendaraannya masuk di atas jembatan perlintasan rel kereta api Kelurahan Kradenan Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah.
Meski dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun menyebabkan kelambatan perjalanan sejumlah kereta api. Saat ini Polsek Sumpiuh masih melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi Fortuner tersebut. (Dri)