banyumas

Tak Disangka, Sedang Sidak Pasar Tim Jejaring Pangan Cilacap Temukan Ini

Kamis, 13 April 2023 | 16:38 WIB
Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Kabupaten Cilacap bersama Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas melakukan pemeriksaan di sejumlah pasar tradisional dan toko modern. (Istimewa)

Krjogja.com - CILACAP – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Kabupaten Cilacap bersama Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banyumas meninjau sejumlah pasar tradisional dan toko modern di Kabupaten Cilacap. Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengecek harga, ketersediaan, serta keamanan pangan pada sejumlah komoditas.


Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pangan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap, Agus Priharso menjelaskan, ada 13 pasar tradisional dan 7 toko modern di wilayah Kabupaten Cilacap yang menjadi uji sampel. Hasilnya, masih ditemukan adanya produk olahan pangan mengandung bahan kimia berbahaya.


”Paling banyak ditemui karag (sejenis kerupuk) mengandung rhodamin B. Ini sumbernya dari Rawalo dan Jatilawang. Kemudian teri nasi dan cumi kering masih kita temukan mengandung formalin, sumbernya dari Pasar Ajibarang,” kata Agus, Kamis (13/04/2023).


Selain hal itu, dari dari pantauan TJKPD di wilayah Kota Cilacap ditenemukan adanya produk tahu yang diduga mengandung methanil yellow. Metanil yellow merupakan salah satu pewarna kain yang dilarang digunakan dalam produk pangan.


[crosslink_1]


Inspektor makanan Loka POM Banyumas, Awalita Citra Cahyani mengungkapkan, pada monitoring di suatu pasar moden di pusat pembelanjaan Cilacap, pihaknya menemukan ada beberapa produk kemasan yang kadaluwarsa. Ada pula beberapa produk yang kemasannya sudah rusak, serta kesalahan penanganan pangan produk dingin dan produk beku.


”Produk dingin dan produk beku sebenarnya berisiko tinggi karena rantai dinginnya harus terjaga. Karena kalau tidak akan cepat rusak,” kata Awalita.


Beberapa produk rantai dingin yang tidak sesuai syarat penyimpanan itu antara lain Yoghurt, Juice, Bakso Hot, serta Sosis Sapi dan Ayam. Awalita juga mendapati adanya parsel lebaran yang sudah dikemas namun belum dilengkapi daftar produk dan tanggal kadaluwarsa.


”Penanganannya harus lintas sektor. Kemarin sudah dibantu DPKUKM dan Dinas Kesehatan untuk mencari asalnya. Dan memang ditemukan produknya. Nanti dilihat apakah ada kesengajaan atau ketidaktahuan. Kalau ketidaktahuan nanti kita bina, tapi kalau ada kesengajaan maka dilimpahkan ke bagian penindakan bersama Polisi,” jelasnya.(Otu)

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB