banyumas

Ritual Pemotongan Rambut Gimbal, Ada Yang Minta HP

Kamis, 17 September 2020 | 21:35 WIB
Prosesi ritual pemotongan rambut gimbal di kompleks Rumah Budaya Dieng Banjarnegara di tengah pandemi Covid-19. (Foto : Muchtar M)

BANJARNEGARA, KRJOGJA.com - Ritual pemotongan rambut gimbal menjadi sajian penutup Festival Budaya Dieng atau Dieng Culture Festival (DCF) 2020 di kompleks Rumah Budaya Dieng, Kamis (17/09/2020). Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan jumlah peserta cukup banyak, pada DCF kali ini anak rambut gimbal yang mengikuti ritual hanya 3 anak. Even tersebut digelar secara virtual.

Meski demikian, ritual tetap sakral dan berjalan khidmat dengan penerapan protokol kesehatan di area kegiatan berlangsung. Wakil bupati Banjarnegara Syamsudin ikut memotong rambut gimbal salah satu anak.

Sesepuh Adat Dieng, Mbah Sumanto, mengatakan, adanya pandemi Covid-19 prosesi pemotongan rambut gimbal dilakukan secara sederhana. "Meski demikian, tetap tidak mengurangi makna," katanya.

Ia menambahkan, warga pegunugan Dieng sepakat ritual pemotongan rambut gimbal tetap digelar sekalipun di tengah pandemi Covid-9. Sebab, ritual tersebut merupakan tradisi peninggalan para leluhur dan harus dilestarikan.

Ketiga anak yang menjalani ritual pemotongan rambut gimbal yaitu Atika Nur Laila (7) anak dari keluarga Suprapto warga Dusun Nguwok Desa Bowongso Kalikajar Wonosobo. Bocah tadi minta dibelikan buntil dan bakso.

Kemudian Reli Juliyanti (9) anak dari keluarga Daris Darmadi warga Desa Limbangan Madukara Banjarnegara, dengan permintaan dibelikan HP. Sedang satu perserta lainnya adalah Dea Maulana Safira (7) anak dari keluarga Ny Kosim, warga Dusun Diwek Desa Sitiharjo Garung Wonosobo. Dea minta dibelikan kalung dan tablet.

Urutan prosesi dari ruwatan sampai pemotongan rambut dilakukan secara lengkap. Bahkan sebelum dilaksanakannya pemotongan rambut gimbal, sesepuh adat melakukan ritual laku lampah atau napak tilas ke tempat-tempat yang dikeramatkan.

Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin, mengapresiasi berjalannya DCF meski dilakukan secara virtual. "Masyarakat akan mengenang semangat DCF yang digelar ditengah pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Ia menilai, meski secara kuantitas anak berambut gimbal yang mengikuti jumlahnya lebih sedikit, tetapi untuk kualitas prosesi masih tetap sama, dikemas dengan baik dan khidmat. (Mad)

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB