banyumas

BI Purwokerto Kembangkan Cabai Metode Sungkup

Jumat, 3 Mei 2019 | 06:36 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein dan Kepala KPw BI Purwokerto, Agus Chusaini saat memetik cabai panen pardana.(Foto:Driyanto)

PURWOKERTO,KRJogja.com- Sebagai upaya meningkatkan perekonomian desa, menjaga produktivitas, dan menjaga inflasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto bersama Kelompok Tani Ganda Arum Desa Gandatapa, Sumbang, Banyumas, mengembangkan klaster penananam cabai merah dengan metode sungkup.

"Penanaman cabai merah seluas 1,5 hektare dengan metode sungkup, hari ini mulai panen perdana dan hasilnya cukup bagus dalam satu batang pohon dari sebelumnya 6 ons menjadi,1,5 hingga 2 kilogram," kata Kepala KPw BI Purwokerto Agus Chusaini, saat panen perdana Kamis (2/5/2019).

Menurutnya metode penanaman sungkup ini untuk menyiasati cuaca dan cuaca ekstrim, sehingga setiap saat penanaman cabai bisa dilakukan tanpa harus tergantung dengan kondisi cuaca.

Agus Chusaini, menjelaskan penanamam cabai metode sungkup bertujuan  yang pertama untuk meningkatkan taraf hidup petani cabai.

"Kemudian yang kedua, untuk menjaga inflasi agar stabil. Jadi, memang kebetulan di klaster penanaman cabai ini, kita memang meminta agar ketika penanaman itu tidak bareng dengan masa tanam kebun-kebun cabai yang lain, sehingga mereka menanam pada saat setelah panen, dengan demikian panennya ketika yang lain tidak panen dan alhamdulillah sekarang harga mulai naik," ungkapnya.

Menurutnya kondisi seperti itu akan menguntungkan karena dari sisi petani cabai juga akan mendapatkan kelebihan dibanding saat panen raya yang harganya turun. Rencanana klaster cabai dengan metode sungkup tersebut ke depan akan dikembangkan lebih luas lagi.

Bupati Banyumas Achmad Husein yang ikut memanen  mengatakan metode sungkup dapat mengatasi cuaca ekstrem maupun segala kondisi cuaca."Jika ini bisa diterapkan di seluruh kecamatan maka krisis cabai tidak akan terjadi. Ini baru satu, minimal sekecamatan ada tiga dan ternyata panennya bukan hanya satu-dua kali, tapi 20 kali berarti kan sepanjang tahun bisa panen," kata Achmad Husein. (Dri)

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB