Ada Isu Penculikan Anak, Dua Pemuda Dihajar Warga

CILACAP, KRJOGJA.com - Dua orang tidak dikenal mengalami luka-luka, menjadi korban bulan-bulanan massa karena dianggap menjadi pelaku isu penculikan yang meresahkan warga Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Selasa (23/10/2018) malam.  

Kejadian itu, berawal dari  saat warga hendak melaksanakan salat Magrib di Masjid Nurul Ittihad Kelurahan Cilacap, Jalan Kolonel Sugiono, Cilacap. Terlihat ada dua orang tak dikenal di halaman masjid, yang gerak geriknya mencurigakan. "Yang perempuan langsung  masuk untuk salat Magrib, tetapi yang laki-lakinya  menunggu di depan Masjid," ujar salah seorang warga kepada media.

Karena perilakunya mencurigakan, sehingga salah satu warga menanyakan, mengapa yang laki-laki tidak ikut salat Maghrib. "Dia menjawab, salat. Maghrib ya dijamak dengan Isya," lanjutnya.  

Jawaban tersebut membuat warga semakin curiga, karena dianggap tidak menyambung. Sehingga orang tersebut dibawa ke serambi masjid dan kembali ditanya tentang identitasnya. Ternyata tidak bisa didapatkan keterangan mengenai identitas, orang tersebut linglung atau seperti orang pikun. Kondisi ini, membuat warga menjadi marah, karena menganggap sikap linglung itu sengaja dibuat serta ada maksud tersembunyi.  

Apalagi saat itu terbetik isu tentang upaya penculikan yang viral di medsos, sehingga orang tersebut menjadi bulan-bulan massa. Anggota Polsek Cilacap Selatan segera turun tangan mengamankannya, dengan mengevakuasi orang tersebut dari kerumunan massa dan mengirimkannya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 

Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kasatreskrim Polres Cilacap AKP Ongkoseno Grandiarso mengatakan, Rabu (24/10/2018), jika tidak ada anak yang diculik. Termasuk pihaknya sedang mengobati para tersangka. 

"Pertama tidak anak yang diculik. Kedua, saat ini kami sedang mengobati satu orang dengan luka-luka di rumah sakit. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan kemudian," ujarnya. (Otu)