PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Lantaran belum menerima gaji, saat bermain di kompetisi Liga II tahun 2017, sebanyak 25 mantan pemain, dan pelatih Persatuan Sepak Bola Banyumas (Persibas),Senin (20/8/2018) mengadu Kantor Hukum Garda Manunggal, untuk meminta keadilan.
"Kedatangan saya ke kantor hukum untuk minta keadilan karena belum dibayar saat main di kompetisi Liga II tahun 2017," kata Ispriyanto mantan asisten pelatih Persibas yang mewakil para pemain, pelatih, dan oficial.
Menurutnya tunggakan gaji yang harus dibayar oleh manajemen Persibas kepada 24 mantan pemain, dan 9 pelatih, serta oficial sekitar Rp 305 juta. Berkaitan belum dibayarnya gaji tersebut, para pemain,pelatih dan oficial sudah berulangkali menemui menejemen Persibas untuk minta bayaran, tapi jawabannya supaya menunggu.
Karena belum ada kepastian yang jelas, mereka akhirnya mengadu ke Kantor Hukum Gardu Manunggal, untuk minta keadilan.Terkait dengan aduan tersebut, Slamet Riyadi SH dan Alekander Irawan Supriyatmoko SH advokat dari Kantor Hukum Gardu Manunggal, akan melakukan langkah hukum.
"Kami akan mengirim somasi ke Ketua Persibas, dengan tembusan Bupati, Ketua KONI Banyumas, dan pengurus PSSI pusat,"Â kata Alekander. Dalam somasi itu ia meminta menejeman Persibas untuk segera memenuhi kewajiban membayar gaji,dan operasional para pemain, pelatih, dan oficial.
Jika dalam somasi itu tidak ada tanggapan maka ia akan melangkah hukum, jika memang diperlukan. Dihubungi terpisah Ketua Persibas, Supangkat,menjelaskan pihaknya akan membayar gaji para mantan pemain,dan pelatih secara bertahap.
"Persibas saat ini lagi mengalami kesulitan keuangan, sehinga kami akan membayar secara bertahap dan bergantian," kata Supangkat. Ia mencontohkan baru beberapa waktu lalu baru membayar katering. (Dri)