banyumas

Makanan Kemasan Kaleng Bercacing Beredar, Warga Purwokerto Cemas

Senin, 2 April 2018 | 00:10 WIB

PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) 'Perak' Purwokerto, mendesak agar distributor maupun toko yang masih menjual makanan kemasan ikan kalengan yang mengandung parasit cacing, agar segera menarik produk tersebut dari pasaran.

"Saya juga mendesak dinas terkait di Kabupaten Banyumas untuk segera melakukan tindakan razia produk makanan kaleng yg mengandung cacing pita tersebut," pinta Ketua LPKSM 'Perak' Purwokerto, Saleh Dermawan SH, kepada KRJOGJA.com, Minggu (1/4/2018) malam.

Menurutnya jika  dalam beberapa hari ke depan tidak ada tindakan, dari dinas terkait maka LPKSM 'Perak' akan turun sendiri melakukan insepksi mendadak (sidak) ke lapangan dan akan melakukan proses hukum bagi distributor atau pedagang yang masih menjual atau memajang barang dagangan yg merugikan dan berbahaya bagi konsumen.

Sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan  (BPOM) RI sudah menarik 27 merek ikan kalengan dari pasaran yang menunjukkan hasil pengujian positif mengandung cacing parasit.

Namun kemasan makanan ikan kalengan di Banyumas  ditengeri masih dijual di sejumlah toko, dan warung. Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas baik Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perdagangan (Disperidag) dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan belum melakukan tindakan razia atau pengawasan di sejumlah toko, warung, dan distibutor, seperti yang dilakukan sejumlah daerah dan kota di Jawa Tengah.

Saleh, sangat menyayangkan lambatnya respon dari  dinas terkait di Banyumas, seperti Disperindag, Dinkes dan Tim Satgas Pangan yang sudah dibentuk oleh pemerintah namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata seperti sidah di toko, warung, dan distibutor, seperti yang dilakukan di sejumlah daerah dan kota di Jawa Tengah.

Belum adanya tindakan pemarintah untuk melakukan pengawasan makanan kemasan kaleng yang mengandung cacing tersebut, dikeluhkan oleh sejumlah warga di Banyumas. "Padahal di sejumlah kota dan daerah sudah ada tindakan, kenapa di Banyumas belum ada. Kami jadi resah, dan butuh penjelasan," kata Narti, (45) warga Purwokerto Utara.(Dri)

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB