SOLO, KRJOGJA.com - Kerja bakti membersihkan sampah di aliran sungai, disebut Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Solo, Hasta Gunawan, sebagai perilaku bloon.Â
Harusnya, kata Hasta kerja bakti dilakukan sebelum sampah di buang ke sungai, dengan membangun kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.Â
Hasta berbicara dalam dialog memperingati Hari Air se-Dunia, di tepi Bengawan Solo, kawasan Kampung Sewu, Rabu (22/03/2017) mengungkapkan mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai, bukan persoalan gampang. "Bahkan ancaman sanksi denda dan kurungan penjara sebagaimana tertuang dalam aturan pun, tak juga mengikis kebiasaan jorok sebagian warga tersebut."
Rangkaian peringatan Hari Air se-Dunia kali ini, juga disem,arakkan dengan kegioatan susur Bengawan Solo dari Serenan (Sukoharjo), hingga Kampung Sewu (Solo) sejauh 13 kilometer.Â
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, dalam kegiatan susur sungai bersama 175 peserta lain dengan melibatkan 27 unit perahu karet. Walikota menyebut oknum warga yang membuang sampah di sembarang tempat, terutama aliran sungai, sebagai sikap tidak waras. Sekecil apapun sampah, semisal bungkus permen, mesti dibuang pada tempatnya. (Hut)