banyumas

SMP N 1 Baturraden Larang Siswa Jajan Makanan Berplastik

Senin, 2 Januari 2017 | 16:46 WIB

BANYUMAS (KRjogja.com) - Untuk mengurangi jumlah sampah plastik bertebaran dan menumpuk di sekolah, SMP Negeri 1 Baturraden, Banyumas, melarang warga sekolah, baik guru maupun siswa beli jajan makanan atau minuman yang terbungkus dengan kantong plastik/kresek. Aturan yang berlaku sejak awal Oktober 2016 lalu tersebut mewajibkan warga sekolah membawa piring dan gelas sendiri bagi yang mau jajan di kantin sekolah. Terlebih hari pertama masuk sekolah pasca liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2017, aturan tersebut masih tetap ketat berlaku.

Kepala SMP Negeri 1 Baturraden, Herry Nuryanto Widodo mengatakan, dengan pemberlakuan aturan seperti itu lebih dari satu bulan, jumlah plastik yang bertebar di sekolah, baik dalam bentuk kantong maupun kresek berkurang drastis. "Kini lingkungan sekolah jadi bersih, 95 persen plastik-plastik yang biasanya berserekan kini tak ada. Hari ini siswa masuk lagi pasca libur panjang, aturan tersebut tetap kokoh berlaku," katanya kepada KRjogja.com, Senin (02/01/2016).

Selain melarang siswa beli makanan atau minuman yang dibungkus dalam kantong plastik maupun kresek, sekolah juga melarang seluruh kantin maupun pedagang yang jualan makanan atau minuman di lingkungan sekolah dengan dibungkus plastik. "Selain kami melarang pedagang di kantin menggunakan plastik sebagai bungkus makanan dan minuman, para bakul juga kami larang menggunakan perasa, pewarna dan pengawet makanan atau minuman yang mereka jual. Ini ternyata berdampak positif luar biasa," ungkap Herry Nuryanto Widodo.

Yang jelas kini tumpukan sampah plastik yang biasanya mendominasi tempat-tempat sampah sekolah diperkirakan 95 persen sudah berkurang. “Aturan pedagang di kantin sekolah untuk tidak menggunakan plastik diganti dengan jualan melalui panci, baskom dan wadah-wadah berbahan gelas lainnya. Karena tidak boleh ada plastik, siswa maupun guru yang mau jajan juga harus membawa wadah makan dan minum sendiri. Mereka saling bawa piring dan gelas sendiri dari rumah. Aturan berjalan dengan baik hasilnya efektif,” katanya.

Saat awal pelaksanaan aturan, hampir semua warga sekolah baik siswa maupun guru malu-malu saat ingin membeli makanan dan minuman di kantin sekolah dengan piring dan gelas sendiri. Tetapi selang setengah bulan, apalagi sekarang, guru pun tidak malu membeli makanan dan minuman dengan membawa tempat makan dan minum sendiri. Bagi mereka tidak membawa alat makan dan minum, pedagang menyediakan piring dan gelas dan hanya bisa dimakan di kantin.

Salah satu siswa SMP Negeri 1 Baturraden, Sandi Oktavian mengatakan banyak keuntungan yang diperoleh dari kebijakan tersebut. Selain sukses mengurangi sampah plastik, para pedagang juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli plastik. “Yang lebih penting kita jadi mempunyai kebiasaan baik, yakni setelah makan dan minum lalu mencuci alat kita sendiri masing-masing," ujarnya.

Salah seorang pedagang makanan dan minuman di SMP Negeri 1 Baturraden, Wantono, mengaku beruntung dengan kebijakan ini. “Selain mengurangi biaya untuk membeli plastik, juga kebersihan kantin saya nampak lebih terjaga. Sebenarnya jika setiap warga di rumah saling memberlakukan kebiasaan seperti di SMP Negeri 1 Baturraden, plastik-plastik jadi amat berkurang di tiap KK,” katanya. (Ero)

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB