banyumas

Unik, Bayar Sekolah Pakai Hasil Bumi

Kamis, 21 Juli 2016 | 05:02 WIB

KAUM pendidik yang peduli kepada warga tak mampu agar tetap bisa mengenyam pendidikan bisa ditemui di MTs Pakis, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas. Sekolah setingkat SMP ini membayar iuran uang lelah dan operasional pendidikan dengan memberikan hasil bumi.

Diantaranya, setandan pisang, segantang ubi, atau 2 Kg beras. Sejak pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2016-2017, Senin (18/07/2016) siswa dan para orangtua siswa berbondong ke sekolah saling membawa hasil usaha pertanian masing-masing.

Kepala MTs Pakis Desa Gununglurah, Isrodin SPdI, Kamis (21/07/2016) mengatakan sebenarnya sekolah yang ia pimpin tidak pernah memungut biaya apapun, termasuk saat pendaftaran bagi siswa baru. "Ini sekolah di lokasi warga kurang mampu, tepatnya di grumbul perbatasan antara desa Gununglurah dengan desa Sambirata. Utara desa kami adalah hutan lembah selatan barat Gunung Slamet. Bagaimana mungkin kami pungut biaya sekolah karena memang mereka keluarga tak mampu. Perkara mereka kemudian merasa nggak enak kepada kami, bawa dan kasih hasil bumi mereka, itu kami tak bisa menolaknya" ujarnya.

Isrodin sadar, warga di Grumbul Pesawahan dan di Desa Sambirata yang berbatasan dengan Desa Gununglurah banyak yang tak mampu membiayai anaknya sekolah. Daripada anak-anak mereka tak melanjutkan sekolah, maka MTs Pakis menyelenggarakan untuk mereka belajar secara gratis tis.

Disebutkan, untuk siswa baru kelas 1 MTs Pakis sekarang ini hanya 9 anak saja. Menurut dia, mendaftar sampai belajar dengan 'berbayar' hasil bumi/pertanian, diperbolehkan atau tidak ditolak karena mayoritas warga disitu memang petani. Bagi anak penderes gula kelapa, daftar ulangnya juga memberikan 3 Kg gula kelapa.  (Ero)

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB