KRjogja.com - Banyumas - Putra Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier, Muhammad Sunan Arief sudah masuk Daftar Calon Tetap (DCT), Dapil VIII. Sebelumnya, nama Sunan jarang terdengar, karena pengusaha muda ini lebih banyak fokus pada kegiatan sosial dan memilih peran di belakang layar.
Kesibukannya sebagai direktur beberapa perusahaan sangat menyita waktu, ditambah lagi aktivitas sosialnya di Forum Komunikasi Alumni ESQ yang cukup menyita waktu. Pria kelahiran 13 Desember 1978 menceritakan keterpanggilan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.
Baca Juga: Menag: Indonesia Bersama Palestina
Bermula saat Sunan sedang duduk di kantor megahnya bersama sahabatnya. Ia melihat ke jalanan melalui kaca ruang kerjanya dan tampak lalu-lalang orang di jalan yang sibuk dengan berbagai kegiatan mencari nafkah. Ada penjual makanan, tukang parkir, sopir dan lainnya. Sunan yang tengah duduk di ruang sejuk ber AC tiba-tiba tersentak dan menyadari ada sisi kehidupan lain yang sangat keras di luar tembok kantornya yang nyaman.
“Saya berkata kepada sahabat yang ada di samping saya, kita dalam posisi nyaman, tetapi orang di luar itu banyak yang banting-tulang, kepanasan hanya untuk mencari sesuap nasi. Saya pribadi bisa membantu, tetapi tentunya banyak keterbatasan. Lalu apa yang bisa kita lakukan agar bantuan kepada rakyat itu lebih meluas," kata Sunan, Minggu (5/11/2023).
Baca Juga: Mahasiswa UGM Teliti Evektivitas Program 'JakGrosir' di Kepulauan Seribu, Begini Hasilnya
Menurutnya dengan menjadi anggota DPR RI merupakan jabatan strategis untuk berbuat lebih bagi rakyat, yaitu anggota DPR RI. Karena jika ada sinkronisasi antara kebijakan ataupun peraturan dengan program dan disertai niat untuk mensejahterakan rakyat, maka akan menjadi suatu gerakan yang bisa membawa manfaat bagi banyak orang.
“Fakta di lapangan, seringkali kita jumpai ada program yang bagus yang tercetus dari masyarakat, tetapi dari sisi kebijakan tidak sinkron. Atau sebaliknya, banyak program bagus dari pemerintah, tetapi informasi tidak sampai ke masyarakat. Idealnya program bagus mendapatkan dukungan dari sisi kebijakan ataupun peraturan dan dalam penyalurannya disertai niat tulus untuk membantu masyarakat, hal ini yang ingin saya wujudkan," ungkapnya.
Untuk menjadi anggota legislatif, ia mengaku sudah memiliki pengalaman yang cukup dalam hal pengelolaan perusahaan, rumah sakit hingga sekolah.
Sinkronisasi antara pengalaman kerjanya, kiprahnya di bidang sosial serta niat kuat untuk berbuat yang terbaik bagi rakyat, menjadi modal pencalonannya sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra.(Dri)