Krjogja.com - PURWOKERTO – Selama liburan Lebaran tahun 2024,
Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disparbudpar) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menarget kunjungan wisatawan sebanyak sebesar 120 ribu orang.
Menindaklanjuti target kunjungan wisatawan sebanyak itu, BLUD Pariwisata berharap bisa menyumbang hampir setengah dari angka kunjungan total tersebut.
Direktur BLUD UPT Lokawisata Banyumas, Yanuar Pratama, Rabu (28/3/2024) menjelaskan, dalam Libur Lebaran kali ini, jajarannya diharapkan mencapai angka kunjungan di kisaran 50 ribu wisatawan.
"Angka ini naik 10 persen dari target kunjungan tahun lalu sebesar 40 ribuan, " kata Yanuar.
Ia merinci, di musim Lebaran tahun 2023, angka kunjungan tertinggi dicatatkan oleh Lokawisata Baturraden dengan angka total 25.016.
Kemudian wisata Menara Teratai sebesar 11.327, Taman Mas Kemambang 8.051, dan terakhir adalah Taman Botani 3.325 secara berurutan.
Koordinator Pemasaran BLUD Pariwsata, Topan Pramukti menambahkan, ada beberapa promo khusus untuk mengejar target kunjungan ini. Satu di antaranya adalah program bundling tiket selama bulan April 2024.
Bundling pertama adalah tiket terusan Taman Botani dan Lokawisata Baturraden senilai Rp 30 ribu. Dengan membeli tiket terusan ini, pengunjung akan menghemat sekitar Rp 10 untuk masuk ke dua lokasi wisata.
Bundling keduanya adalah tiket terusan empat objek wisata, Menara Teratai, Taman Mas Kemambang, Lokawisata Baturraden, dan Taman Botani seharga Rp 70 ribu.
Selanjutnya, ada promo menginap di Taman Mas Kemambang senilai Rp 350 ribu.
“Harga normalnya kan 400 ribu, ini masih dapat bonus tiket Menara Teratai dan Taman Mas Kemambang,” jelasnya.
Paket terakhir adalah camping dan paintball di Taman Botani. “Camping itu all in, tenda, barbeque, dan lain-lain. Nginep, paginya main paintball,” ujar dia.
Promo Sewa Graha Putra Sang Fajar
Selain promo wisata, terhitung mulai 1-30 April nanti, BLUD Pariwsata juga akan menggelar promo untuk Graha Putra Sang Fajar.
“Harga kami potong 50 persen untuk transaksi April. Dari harga normal di Rp 25 juta menjadi Rp 12,5 juta saja,” katanya.
Diharapkan dengan harga Rp 12,5 juta, masyarakat dapat menggunakan gedung tersebut untuk kepentingan pernikahan, gathering, dan lain-lain. Angka ini juga sudah bebas dari biaya listrik dan AC. (Dri)