Krjogja.com Cilacap - Anak merupakan potensi serta penerus cita-cita bangsa. Untuk itu, anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang dengan wajar dan baik secara rohani, jasmani, maupun sosial. Selain itu, dikarenakan anak belum bisa memelihara dirinya sendiri, maka pemeliharaan diri itu hanya bisa terlaksana apabila usaha kesejahteraan anak terjamin.
Di samping itu, anak perlu diarahkan untuk mengetahui hak, kewajiban, dan tanggung jawab kepada orang tua dan negara. Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40, PT PLN Indonesia Power UBP Jateng 2 Adipala, Cilacap bekerja sama Pemerintahan Desa Bunton, Adipala menggelar Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita, ibu hamil dan ibu menyusui untuk meningkatkan gizi anak pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), Rabu (10/07/2024). Kegiatan tersebut dipusatkan di Posyandu Mugi Lestari IV Desa Bunton Kecamatan Adipala, Cilacap.
"Kami berkontribusi sebagai tanggung jawab sosial dalam memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitarnya. Mulai dari dini bayi-bayi anak-anak yang ada di sekitar itu tercukupi, mudah-mudahan juga bisa memberikan pencegahan terhadap masalah stunting,"ujar Manager Administrasi Alin Kurniawan Purwanindita.
Baca Juga: RS PKU Muhammadiyah Bantul Terima Sertifikat Klinik Vaksin Internasional
Menurutnya, hal itu yang bisa diberikan PT PT PLN Indonesia Power dalam rangka HAN ke-70. Sehingga manfaatnya, PLN itu tidak hanya menugurusi listrik tetapi juga ada tanggung jawab sosialnya, terutama terhadap masyarakat di sekitar PLTU sekarang ini dan kedepannya.
"Harapannya sih bukan hanya desa ini saja, tetapi desa-desa lain ang berada di ring satu diutamakan dimberikan bantuan seperti itu, tidak hanya untuk anak-anak, tetapi untuk ibu menyusui. Disamping biskuit dan makanan tambahan lain untuk anak, ada juga susu buat ibu yang menyusui dan ibu hamil. "Tadi ada sekitar 105 paket,"katanya.
Kepala Desa Buntan, Adipala, Cilacap Sudin menambut baik, upaya-upaya pembinaan terhadap desa yang berlokasi dekat PLTU. Begitu pula dengan pemerintah, dalam hal ini bupati, yang telah memperhatikan anak-anak di desa."Harapan kami tentunya 4 desa penyangga, Diantaranya, Bunton, Wlahar, Penggalang dan Adipala mendapat perhatian yang sama,"ujarnya.
Baca Juga: Gus Yahya Sambut Imam Akbar Al Azhar: Selamat Datang di Negeri Ahlus Sunnah Wal Jama'ah!
Menurutnya, program pemberian makanan tambahan dan peningkatan gizi terus berlanjut, sehingga anak-anak memperoleh haknya. Diakuinya, ada beberapa kasus menonjol terkaita pertumbuhan anak di desanya. Salah satunya, kekurangan gizi, sehingga pertumbuhan anak menjadi lamban atau yang dikenal dengan stunting.
"Dan semuanya sedikit demi sedikit sudah mulai teratasi dengan adanya bantuan-bantuan dari Indonesia Power dan pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi dan dan pusat,"tanya. (Mak)