Krjogja.com - PURWOKERTO - Terjadi kerusuhan saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyumas yang mengharuskan petugas gabungan dari TNI dan Polri untuk turun tangan.
Kejadian itu merupakan gambaran pengamanan Sistem Penanganan Kota (Sispamkota), Rabu (21/8/2024) berlangsung di Alun-Alun Purwokerto yang digelar oleh Polresta Banyumas.
Dalam kegiatan yang melibatkan ratusan personil gabungan yang terdiri pasukan TNI, Dalmas, Brimob, Polwan, serta kendaraan taktis dan penjinak bom.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Ari Wibowo, saat dihubungi sesuai kegiatan, menjelaskan bahwa operasi pengamanan ini, yang dikenal sebagai Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), merupakan upaya antisipatif terhadap potensi gangguan keamanan.
"Kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi antara pemerintah Kabupaten Banyumas, TNI, dan Polri. Kami fokus pada penanganan gangguan dengan prinsip legalitas dan proporsionalitas," kata Kombes Ari.
Meski demikian, Kombes Ari berharap situasi keamanan tetap kondusif hingga Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Ia menegaskan bahwa aparat akan bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang mencoba mengacaukan situasi. Pemerintah Kabupaten Banyumas bersama TNI dan Polri juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada berlangsung.(Dri)