Krjogja.com - CILACAP - Masyarakat Cilacap terutama di daerah perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Barat, agas mewaspadai gigitan hewan piaraan atau liar yang dapat mengakibatkan badan merasakan demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot, kesemutan atau rasa panas di lokasi gigitan. Karena hal itu menunjukan gejala penyakit rabies pada orang yang mendapatkan gigitan hewan yang terjangkit rabies.
"Memang Cilacap sampai saat ini masih bebas rabies, tetapi wilayah propinsi tetangga belum bebas rabies, maka salah satu upayanya mengantisi spesies itu dengan melaksanakan vaksinasi pada rabies,"ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Susilan, Kamis (26/09/2024). Kebetulan tema peringatan Hari Rabies Sedunia tahu 2024 sangat pas, karena perlunya melampaui norma dan menerobos batasan yang menghalangi upaya eliminasi rabies.
"Jadi menembus batas-batas menjadi kesulitan kita itu harus dihilangkan semua,"lanjutnya. Salah satu upaya yang bisa dikembalikan sama banyak aturan pokoknya bagaimana menciptakan kondisi Cilacap ini bebas rabies.
Baca Juga: Sawit Indonesia 'Dibunuh' Karakternya, Benarkah?
Terkait dengan vaksinasi rabies yang diselenggarakan, Susilan mengatakan, 1000 dosis valsin rabies telah disediakan untuk hewan piaraan yang ada di Kabupaten Cilacap. Menurutnya, kegiatan vaksinasi yang serentak di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap secara gratis. Namun jika pada pelaksanaannya terdapat banyak permintaan vaksinasi dari pemilik hewan piaraan, maka ketersediaan vaksin ditingkatkan hingga 2000 dosis.
"Khusus pelaksanaan vaksinasi di Kota Cilacap, tercatat sedikitnya 200 hewan piaraan, baik kucing, anjing, kera dan musang yang disuntik vaksin rabies,"lanjutnya.
Dijelaskan, kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan di Cilacap, tidak hanya untuk mengantisipasi penyakit rabies, tetapi penyakit hewan lainnya, yang dapat menular ke manusia."Setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada yang terjangkit rabies, hanya beberapa saja yang meminta pengobatan, jadi kegiatan ini benar- benar dimanfaatkan oleh masyarakat," lanjutnya.
Baca Juga: Kalah di Pati, Pelatih PSIM Ungkap Alasan Rotasi Banyak Pemain
Kepala Karantina Ikan dan Hewan Tanjung Intan Cilacap Taufik Kurniawan mengatakan, pihaknya selalu dilibatkan dalam pengawasan lalu lintas hewan, terutama pengawasan lalu lintas hewan antar wilayah. "Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, merupakan pelabuhan masuknya antar wilayah, terutama hewan impor sapi,"ujarnya.
Namun demikian, kendati pengawasan lalu lintas hewan di darat antar daerah hukan kewenangannya, namun pihaknya selalu dilibatkan pengawasan tersebut.(Otu)