Krjogja.com – BANNYUMAS - Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, berbicara blak-blakan mengenai keterlibatannya dalam retreat kepala daerah yang digelar di Magelang.
Ia mengungkap bahwa meskipun tidak langsung masuk ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, dirinya sudah berada di kota tersebut sejak Jumat (21/2/2025).
Baca Juga: Menag Minta Saudi Tidak Batasi Umur Jemaah Haji Indonesia
Menurut Sadewo, keberadaan para kepala daerah di Magelang sejak awal merupakan bagian dari instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Selama menunggu kepastian untuk bergabung ke Akmil, mereka tetap mengikuti diskusi-diskusi serta menerima materi dari luar.
"Kami tetap standby di Magelang. Meskipun belum bisa masuk ke Akmil, komunikasi dengan Kemendagri tetap berjalan baik, dan materi juga diberikan kepada kami," ujar Sadewo saat dihubungi Selasa (25/2/2025) pagi.
Baca Juga: Bupati Banyumas Ikuti Retret di Magelang, Wakilnya Hadiri Acara di Semarang
Setelah beberapa hari dalam situasi yang belum pasti, akhirnya pada Minggu (23/2/2025) malam, kepala daerah dari PDIP mendapat izin untuk mengikuti retreat.
Sejak Senin (24/2/2025), mereka telah bergabung sepenuhnya dalam kegiatan tersebut.
Pada Senin malam, setelah agenda retreat, para kepala daerah dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah juga mengadakan pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
Dalam suasana santai, mereka berdiskusi tentang pembangunan daerah. "Pak Gubernur berpesan bahwa pertarungan politik sudah selesai. Sekarang saatnya bekerja untuk rakyat dan menjaga kekompakan," kata Sadewo.
Ketika ditanya apakah keterlambatan ini berdampak pada hubungan pusat dan daerah, Sadewo menegaskan bahwa tidak ada konsekuensi yang diberikan.
"Hubungan pusat dan daerah tetap baik. Tidak ada sanksi atau konsekuensi apa pun terkait keterlambatan ini," tegasnya.
Ia juga menyoroti manfaat dari retreat tersebut, terutama dalam aspek pengelolaan keuangan daerah. Menurutnya, kepala daerah kerap menghadapi tantangan dalam mengelola anggaran dengan benar, sehingga materi yang diberikan sangat membantu.
"Masalah keuangan daerah sering menjadi kekhawatiran kepala daerah. Dalam retreat ini, kami mendapat pemahaman yang lebih mendalam, sehingga banyak hal yang akhirnya bisa dijawab," tandasnya. (Dri)