Krjogja.com - PURBALINGGA – Tidak kurang dari 24 ton gula kelapa organik diberangkatkan ke Belanda. Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani melepas ekspor gula di Halaman Pendapa Dipokusumo Jumat sore (8/8/2025). Pengiriman ini dilakukan oleh PT Daya Alami Indonesia (DAI) yang bekerjasama dengan Koperasi Tirta Nira Sejahtera dan Koperasi Sari Manggar Alami yang menjadi ekspor ke-18 sepanjang 2025.
“Saya mengapresiasi PT DAI yang konsisten mengirimkan komoditas unggulan asli Purbalingga ke mancanegara. Keberhasilan ini membuktikan potensi pertanian dan perkebunan di Purbalingga mampu bersaing di pasar global,” tutur Dimas Prasetyahani.
Dimas berkomitmen akan terus mencari komoditas lain yang layak ekspor. Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Purbalingga, khususnya para petani. Selain gula kelapa, masih banyak komoditas lokal yang berpeluang menembus pasar internasional bila dikelola dengan baik dan menjaga kualitas.
Direktur PT DAI Emi Hidayati mengungkapkan, produk yang diekspor kali ini gula kelapa organik <I>fairtrade<P>. Produk itu dinilai memberikan manfaat besar bagi petani penderes, dari peningkatan sarana-prasarana hingga kapasitas produksi.
“Sejak 2021 hingga kini, kami telah mengirim 148 kontainer ke luar negeri. Tahun ini, ekspor hari ini container yang ke 18,” ujar Emi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Johan Arifin, menyebutkan gula kelapa merupakan salah satu produk unggulan daerah. Di Purbalingga saat ini terdapat 5.400 hektare lahan kelapa dengan sekitar 8 ribu penderes. (Rus)