Krjogja.com–PURWOKERTO-
Seorang warga bernama Hendy Wahyu Saputra mendatangi Klinik Hukum Peradi SAI Purwokerto, Selasa (26/8/2025).
Ia meminta perlindungan hukum terkait persoalan Perumahan Sapphire Mansion di Kelurahan Karangrau, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
Hendy mengaku kecewa karena kasus yang ia laporkan sejak 12 Maret 2025 belum menunjukkan perkembangan berarti. Ia menilai aparat penegak hukum belum tegas dalam menangani perkara yang menurutnya telah jelas bukti dan kronologinya.
“Kasus ini sederhana, buktinya sudah lengkap, tapi sampai hari ini saya belum mendapatkan keadilan. Melalui Pak Djoko sebagai kuasa hukum, saya mohon kepastian hukum. Semua warga negara seharusnya sama di mata hukum,” tegas Hendy.
Permasalahan tersebut disebut berkaitan dengan aspek pertanahan dan dugaan pelanggaran dalam pengelolaan Perumahan Sapphire Mansion. Untuk itu, Hendy resmi meminta pendampingan hukum dari H. Djoko Susanto, SH, melalui Klinik Hukum Peradi SAI Purwokerto.
Kuasa hukum Hendy, H. Djoko Susanto, SH, menyebut perkara ini bukan persoalan tunggal. Ia menilai ada keterkaitan antara aspek hukum perdata dan pidana dalam kasus tersebut.
“Permasalahan yang dihadapi Hendy berkaitan dengan sengketa perumahan dan pertanahan yang kompleks, dengan dugaan melibatkan sejumlah pihak. Kami mendorong aparat penegak hukum, mulai dari Kepolisian, Kejaksaan hingga lembaga seperti KPK, agar serius meningkatkan progres penyelesaian kasus ini demi kepastian hukum,” kata Djoko.
Ia juga meminta perhatian aparat dari tingkat Polresta Banyumas hingga Mabes Polri agar penanganan perkara ini lebih jelas.
Kasus ini menambah daftar panjang keluhan warga yang merasa sulit mengakses keadilan ketika berhadapan dengan persoalan besar. (Dri)