banyumas

Satu Satunya di Banyumas, Pemilik Dapur MBG Rekrut Chef Bintang Lima

Senin, 1 Desember 2025 | 18:45 WIB
Chef Budi Haryanto saat memasak ikan gurame. (Foto: Driyanto)
Krjogja.com-​BANYUMAS — Demi menjamin kualitas gizi dan higienitas pangan untuk anak-anak, langkah berani diambil oleh Ir. Suharjono, pemilik Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Gambarsari, Kebasen, Banyumas. 
 
Tak tanggung-tanggung, ia secara resmi merekrut Chef Budi Haryanto, seorang koki profesional dengan rekam jejak mentereng di hotel bintang lima dan kapal pesiar internasional.
 
​Dapur MBG yang berada di bawah Yayasan Setiyo Suci Ayuning Nusantara di Desa Gambarsari, Kebasen, Banyumas, ini resmi diluncurkan pada Senin (2/12/2025).
 
​Ir. Suharjono menjelaskan bahwa keputusan untuk mendatangkan chef sekelas Budi Haryanto adalah upaya serius dalam menjaga mutu makanan yang akan dibagikan.
Chef Budi Haryanto diketahui memiliki pengalaman panjang, termasuk lima tahun di Sheraton Bali dan delapan tahun bekerja di kapal pesiar internasional.
 
“Ini permintaan chef kita. Kita ingin menjamin mutu dan higienitas. Intinya, kita selalu menjaga higienitas agar anak Indonesia mengonsumsi makanan bergizi yang sehat dan memenuhi standar,” tegas Suharjono.
 
​Ia menambahkan, pihaknya sangat berhati-hati dan tidak ingin terjadi masalah kesehatan seperti keracunan. Oleh karena itu, standar yang ditetapkan untuk makanan gratis ini adalah ‘rasa hotel bintang 5’.
 
Meski baru dikontrak selama dua tahun, Chef Budi langsung tancap gas. Ia telah memimpin pelatihan intensif bagi para relawan selama empat hari dan bahkan melakukan uji coba masak hingga tiga kali dengan berbagai menu. 
 
Hal ini dilakukan untuk memastikan resep yang digunakan sesuai dengan standar gizi dan mutu yang tinggi. ​Selain tugas memasak, Chef Budi juga mengemban misi sosial lain yang lebih luas.
 
​“Kita juga sudah menugaskan Chef Budi Haryanto nanti membina UMKM-UMKM, terutama yang bikin snack. Produk mereka akan diuji coba, jika memenuhi syarat standar bintang 5, baru nanti kita masukkan sebagai menu yang akan dikonsumsi anak-anak,” tambah Suharjono.
 
​Pada tahap awal, Dapur Makan Bergizi Gratis ini menargetkan sekitar 1.800 penerima manfaat di Kecamatan Kebasen.
Data penerima manfaat didapatkan langsung dari Dinas Pendidikan setempat, dengan fokus di tiga desa Gambarsari, Tumiyang, dan Mandirancan.
 
​Sasaran utama program ini meliputi, ​murid TK, SD, dan SMP.
​Kelompok B3 (Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita).
​Suharjono berharap, jika program ini berjalan lancar dan mendapat respons positif dari masyarakat, jumlah penerima manfaat akan ditingkatkan secara bertahap di masa mendatang.
 
Chef Budi Haryanto, menambahkan 
bekerja di dapur MBG bukan soal kemewahan tempatnya, ini soal tantangan. "Memasak untuk ribuan orang justru membutuhkan disiplin luar biasa," ungkapnya.
 
Menurutnya memasak dalam skala yang begitu besar untuk kebutuhan masyarakat adalah sebuah tantangan baginya.
 
"Koki di sini rata-rata belum terbiasa dengan time management untuk porsi sebesar ini. Saya datang bukan menggantikan mereka, tapi melatih mereka," tuturnya.(Dri)

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB