banyumas

Pawai Budaya dan Kirab Pusaka Hari Jadi Purbalingga ke-195, Memperkuat Budaya dan Gerakkan Ekonomi Lokal

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:40 WIB
Pawai budaya dan kirab pusaka di Purbalingga (TOTO R)

Krjogja.com - PURBALINGGA - Semarak Hari Jadi ke-195 Kabupaten Purbalingga semakin istimewa dengan digelarnya Pawai Budaya yang tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan Kirab Pusaka.

Kegiatan yang dipusatkan di Alun-alun Purbalingga, Sabtu sore (20/12/2025), menjadi ajang perayaan budaya lokal sekaligus hiburan rakyat yang murah meriah dan dinikmati ribuan warga.

Baca Juga: HUT ke 10, Waterboom Jogja Syukuran Bersama Anak Yatim dan Gelar Kuliner Run Rakyat

Beragam atraksi seni pawai budaya dan kirab pusaka ditampilkan sepanjang rute pawai. Beragam kostum tradisional serta simbol-simbol sejarah Purbalingga dikemas secara kreatif oleh para peserta.

Perpaduan pawai dan kirab ini tidak hanya menghadirkan tontonan menarik, tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah di tengah masyarakat.

Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada panitia serta jajaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-195.

Baca Juga: Jadi Ketum KONI Yogya, Dedi Budiono Incar Juara Umum Porda 2029

“Melalui kegiatan ini, mudah-mudahan semakin mempererat tali silaturahmi, sinergi, dan kolaborasi di antara kita semua. Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada seluruh peserta pawai dan kirab yang telah bersemangat mengikuti kegiatan ini,” tutur Bupati Purbalingga Fahmi M Hanif yang menyaksikan pawai dan kirab pusaka di mimbar kehormatan bersama wakil bupati Dimas Prasetyahani serta unsur forkompimda dan tamu undangan lainnya.

Fahmi menambahkan, pawai budaya yang digelar bersamaan dengan kirab pusaka mengadung makna khusus. Momentum itu diharapkan bukan sekadar menjadi hiburan, tetapi juga sarana penguatan budaya di Purbalingga.

“Sesuai namanya pawai budaya, kegiatan ini harus menjadi momentum penguatan budaya. Kegiatan seperti ini saya harapkan dapat turut menggerakkan roda perekonomian daerah, termasuk memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM,” ujarnya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, rute pawai dimulai dari GOR Goentoer Darjono, melintasi Jalan Letkol Isdiman berbelok ke jalan Kapten Sarengat. Simpang empat jalan Kapten Sarengat jalan Jenderal Soedirman Timur dan jalan Pujowiyoto menjadi titik penampilan (display) pertama.

Rombongan selanjutnya melanjutkan perjalanan menyusuri Jalan Jenderal Soedirman Timur menuju titik display kedua di simpang tiga Jalan Alun-alun Selatan dan jalan Tendean. Pawai kemudian berlanjut menuju panggung kehormatan di depan Pendapa Dipokusumo dan berakhir di Gedung DPRD Purbalingga.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Sadono, menjelaskan, pawai budaya dan kirab pusaka diikuti lima kelompok peserta. Yakni Forkopimda, sekolah, kecamatan, OPD/BUMD/BUMN, serta organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, dan perusahaan swasta.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kecintaan terhadap nilai-nilai kearifan lokal dan budaya Nusantara, sekaligus memberikan ruang kreativitas bagi masyarakat untuk mengekspresikan seni dan budaya,” ujarnya. (Rus)

Halaman:

Tags

Terkini

4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:41 WIB