“Dampak selanjutnya terjadinya impor bahan pangan besar-besaran tanpa mempertimbangkan adanya pangan lokal yang berkualitas sama bahkan lebih baik terpinggirkan bahkan ditinggalkan,†tuturnya.
“Dampak selanjutnya terjadinya impor bahan pangan besar-besaran tanpa mempertimbangkan adanya pangan lokal yang berkualitas sama bahkan lebih baik terpinggirkan bahkan ditinggalkan,†tuturnya.
Namun seiring dengan adanya proyek Insus padi berbagai varietas di masa lalu, maka makan sorgum dianggap masyarakat kelas dua (tidak berkelas).
Lebih lanjut Sudaryanto mengatakan, pertumbuhan penduduk di perkotaan meningkat dengan gaya hidup mengonsumsi makanan berbahan tepung. Gaya hidup tersebut sudah masuk ke pelosok.