SORGUM atau tebon atau Cantel diperkenalkan kembali kepada kelompok tani di Karangmojo, Panggang, Purwosari Gunungkidul serta di Cangkringan, Sleman. Padahal, selama ini tanaman pangan ini mulai ditinggalkan para petani. Ternyata, ada beberapa hal dan fakta mengenai tanaman pangan ini. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. Makan Sorgum Dianggap Kelas 2
"Di kantong-kantong petani lahan kering Daerah Istimewa Yogyakarta sesungguhnya masyarakat sudah sangat mengenal sorgum yang sering disebut tebon atau cantel sebagai makanan pokok di masa lalu. Namun seiring dengan adanya proyek Insus padi berbagai varietas di masa lalu, maka makan sorgum dianggap masyarakat kelas dua (tidak berkelas)"
kata Sudaryanto dari Sekretariat Low Carbon Development Indonesia (LCDI) Kementerian PPN/Bappenas kepada KR di Jakarta, Senin (23/3/2020).
Pertumbuhan populasi penduduk dan perubahan gaya hidup masyarakat, terangnya, menjadikan kebutuhan pangan tidak dapat dipenuhi dari pangan lokal. Media elektonik dan cetak serta media sosial juga berperan mengubah pandangan masyarakat mengenai makanan dari kebutuhan pokok menjadi gaya hidup.