Pada ajang BFW itu, para desainer menggunakan kain dengan ragam motif, di antaranya flora dan fauna dari kain endek dan gringsing khas Bali, batik dan juga motif abstrak.
2. Desain longgar
Potongan busana yang longgar juga ditampilkan oleh para desainer dalam BFW 2024. Desain yang longgar itu merupakan bagian dari kebebasan berekspresi, sehingga memberikan kenyamanan karena memudahkan dalam bergerak dan kebahagiaan kepada penggunanya.
Busana yang longgar juga memberikan kesan elegan, tapi santai, yang juga menyesuaikan dengan keadaan cuaca, sehingga pemakainya menjadi lebih nyaman.
Ada juga desain busana yang ketat bagian atas, tapi untuk bagian bawah dengan desain besar, yang menyangkut kebebasan mereka berekspresi dalam berbusana, baik dalam bentuk celana panjang dan rok yang lebar.
3. Potongan berlapis
Gaya bohemian juga mengaplikasikan busana model potongan-potongan berlapis, misalnya dalam bentuk busana luaran (outer). Potongan kain berlapis juga diaplikasikan misalnya untuk busana atasan dan rok.
4. Desain rumbai
Gaya bohemian menambahkan detail desain rumbai yang memberikan kesan meriah dan mewarnai gaya bohemian, misalnya rumbai pada busana atasan atau pada topi dan tas. Tambahan rumbai-rumbai pada busana itu menambah kesan nyentrik bagi penggunanya.
5. Sentuhan aksesoris
Penampilan busana bohemian makin unik dan eksentrik dengan kehadiran aksesoris sebagai pelengkap atau penunjang penampilan. Adanya aksesoris menambah validasi gaya yang dikenal dengan sebutan boho chic itu misalnya melengkapi busana dengan perhiasan, tas, sepatu, hingga topi berukuran besar.
Perancang busana dan perhiasan asal Bali, Lenny Hartono yang menjadi salah satu peserta dalam BFW 2024 menampilkan aksesoris nyentrik berukuran besar yang tidak umum digunakan sehari-hari, mulai dari hiasan kepala, hingga kaki, misalnya anting, kalung menjuntai dengan lapisan emas berukuran jumbo.