"Obatnya macam-macam, mungkin ada lebih dari 20 macam obat yang kami sebut disease modifying treatment. Akan tetapi di Indonesia, kita hanya punya dua, ada yang bentuk suntikan dan ada yang bentuknya tablet," kata Rocksy.
Obat suntik, dinjeksikan tiga kali seminggu, sedangkan tablet diminum hanya pada bulan pertama sebanyak 5 hari dan bulan kedua sebanyak 5 hari. Setelah itu dihentikan, sampai tahun berikutnya baru diminum lagi bulan pertama 5 hari dan bulan kedua 5 hari.
Setelah itu pengobatan dihentikan, seterusnya tidak perlu memakan obat lagi, kecuali dokter merekomendasikan tindakan lain. (ANTARA)