SLEMAN, KRJOGJA.com - Beda pendapat dalam lokasi syuting kerap kali dirasakan oleh para pemain Petualangan Menangkap Petir. Hal tersebut diungkapkan oleh Bima Azriel (12) dan rekan-rekannya dalam Meet and Greet yang digelar di Ambarukmo Plaza, Sabtu (01/09/2018).
Zara yang menjadi satu-satunya pemeran wanita, seringkali tidak menyambung ketika diajak mengobrol oleh pemeran laki-laki lainnya. Kejadian itu memicu salah komunikasi di lokasi syuting.
"Pertemanan nggak akan sempurna kalau nggak ada konflik," ungkap Fatih Unru (13). Mereka menyadari konflik tersebut memberikan warna dalam proses syuting.
Dibalik banyaknya konflik yang terjadi, mereka tak segan untuk saling membantu dalam kesulitan. Syuting yang berlangsung tujuh belas hari itu berhasil menaklukkan banyak tantangan dari para pemainnya.Â
"Aku jatuh dari sepeda di hari pertama syuting," ungkap Zara Leola (12) yang kemudian disambung oleh pemeran lain yang mengungkapkan harus belajar egrang selama dua minggu sebelum proses syuting berlangsung.
Tantangan-tantangan tersebut pertemanan mereka. Tak hanya itu, proses syuting juga dapat berjalan lancar hingga akhirnya film Petualangan Menangkap Petir dapat tayang di bioskop seluruh Indonesia dan menjadi film yang mampu memberikan banyak pesan moral, tak hanya pada anak-anak, melainkan juga para orang tua. (Brigitta Adelia)