JAKARTA (KRjogja.com) – Pembelaan Dewi Persik terkait keputusannya menerobos jalur busway terancam berubah jadi pembelaan kosong. Pasalnya, ada yang menyebut bahwa ia tidak tengah membawa asisten yang tengah sakit saat berdebat dengan petugas TransJakarta, Harry Maulana. Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Argo Yuwono selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya menyatakan menerima kesaksian bahwa hanya ada dua orang dalam mobil bernomor plat B 12 DP itu, yaitu Dewi Persik dan suaminya, Angga Wijaya. Tidak ada orang sakit yang selama ini mereka klaim tengah dilarikan ke rumah sakit.
“Saksi kan ada yang menyatakan di dalam mobil cuma berdua ya, gitu. Tapi nanti kita perdalam kembali apakah benar cuma berdua ataukah ada yang sakit,†terang Argo seperti dilansir Go Spot RCTI, tayang Jumat (8/12/2017).
Selain itu, Argo menyatakan bahwa Dewi Persik telah memasuki jalur busway setidaknya sepanjang 30 meter, dan berhenti karena dicegat Harry. Peristiwa yang setelahnya terjadi direkam dan disebarkan di media sosial.
Sementara itu, Depe mengaku dikawal polisi dari sejak dirinya berada di daerah Mampang, ke Duren Tiga, hingga dicegat di daerah Pejaten, Jakarta Selatan.
Jika keterangan saksi ini benar, maka Angga selaku supir mobil harus berhadapan dengan kemungkinan hukuman dipenjara. Hingga kini, pihak kepolisian masih meminta rekaman CCTV dari Dinas Perhubungan untuk bukti otentik atas kejadian.
Pasal-pasal yang mungkin dilanggar Angga, menurut Argo, adalah pasal 335 KUHP tentang ancaman kekerasan, pasal 212 KUHP tentang melawan petugas, dan pasal 315 KUHP tentang fitnah. Sementara itu, Dinas Perhubungan juga tidak bisa membenarkan tindakan Angga dan Depe tersebut.
“Koridor busway itu tidak boleh dimasukkan oleh siapapun juga, kecuali sebelumnya dia melaporkan apabila terjadi sesuatu,†ucap Ardiyansyah selaku Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta. (*)
