SLEMAN (KRjogja.com) – Sekar Sari, pemeran utama dalam film 'Siti' yang menjadi Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2015 memiliki harapan besar pada perkembangan film di Indonesia. Ia berharap pembuat film di Indonesia banyak mengeksplorasi keberagaman isu.
Hal tersebut diungkapkan Sekar Sari saat hadir dalam pers conference penutupan the 11th Jogja-NETPAC Asian Film Festival di Dixie Jl Gejayan, Sabtu (3/12/2016). Sekar Sari sendiri pada tahun 2014 meraih Best Performance dalam Singapore International Film Festival.
Sekar berbagi sedikit cerita mengenai kesibukannya setelah lulus S2 dari Universitas Roehampton Inggris jurusan International Master on Dance Knowledge, Practice, and Heritage. “Sekarang sedang menggarap beberapa project tari dan video art serta mengurus sanggarku. Aku juga sedang mengerjakan film dokumenter dari hasil video selama kuliah di Inggris," kata mantan wakil II Diajeng Jogja 2009.
Selain itu juga ia lagi persiapan perform untuk kira-kira bulan Maret dan melanjutkan editing film dokumenter dan kadang jadi juri atau hadir di acara seperti JAFF.
Menurut Sekar, JAFF menunjukkan film-film buatan anak Indonesia semakin kaya pendekatannya. "Keberagaman tidak hanya ditampilkan melalui isu-isunya tapi juga lewat teknik-teknik dalam proses pembuatannya,†ujar Sekar yang mengaku belum ada rencana untuk main film kedepannya. (Mg-19)