Krjogja.com - JAKARTA - Vincent Rompies akhirnya buka suara soal kejadian perundungan atau bullying yang diduga melibatkan anaknya. Ia datang ke Polres Tangerang Selatan sekitar pukul 11.00 WIB untuk menjalani pemeriksaan polisi.
"Saya sangat berempati atas kejadian yang terjadi saat ini," katanya kepada awak media yang menunggu di luar.
Vincent juga berharap ke depannya kejadian serupa tidak terulang lagi. Baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan terdekatnya.
Baca Juga: Empat Kecamatan di Wonogiri Berhasil Tuntaskan Rekapitulasi
Menjalani pemeriksaan mulai pukul 11.00 WIB, ia mengaku tidak ingat ada berapa pertanyaan yang dilontarkan pihak kepolisian. "Gak ingat berapa pertanyaan. Tapi semuanya berjalan lancar," jelasnya.
Sampai saat ini ia masih mencoba membuka komunikasi dengan pihak terlapor untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik.
"Saya ingin masalah ini cepat selesai. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah mendoakan juga. Sampai sekarang masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan terlapor untuk mencari titik cerah diskusi dan kekeluargaan," tegasnya.
Baca Juga: PSS Bungkam Bhayangkara, Begini Kata Risto Vidakovic
Untuk status anaknya, Vincent menegaskan jika sampai saat ini masih sebagai saksi. Ketika ditanya terkait anaknya yang dikabarkan dikeluarkan dari sekolah, Vincent tidak bisa berbicara banyak. "Untuk sekolah masih proses. Masih belum tahu," ujarnya.
Vincent sendiri mengaku sudah dua pekan terakhir tidak membuka sosial media. Jadi dia juga tidak tahu, kalau ada pihak yang membela anaknya. Mengingat latar belakang korban.
"Dua minggu ini tidak membuka sosial media. Saya hanya berharap masalah ini cepat selesai," katanya.
Seperti diketahui Farrel Legolas Rompies yang bersekolah di SMA Binus Serpong menjadi pelaku bullying. Korban harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Pasca kejadian ini, Instagramnya digeruduk netizen. Bahkan sang istri Fifi Karamoy memilih untuk menggembok Instagram miliknya. (Awh)
