Ini Makna dan Lirik Lagu "Tinggal", Soundtrack Film "Tinggal Meninggal"

Photo Author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 07:30 WIB
Caption foto: Video klip lagu "Tinggal" yang dibawakan penyanyi Mawar Eva de Jongh (youtube/Trinity Optima Production)
Caption foto: Video klip lagu "Tinggal" yang dibawakan penyanyi Mawar Eva de Jongh (youtube/Trinity Optima Production)
 
KRjogja.com -  Kehadiran soundtrack berjudul "Tinggal"  melengkapi keseluruhan nuansa film "Tinggal Meninggal". Single ini dibawakan langsung oleh pemainnya, Mawar Eva de Jongh. 
 
Video lirik Tinggal diunggah pertama kali pada 4 Juni 2025 oleh Trinity Optima Production. Lagu ini bahkan sudah tersedia di seluruh platform musik digital sejak hari itu. Sementara video musiknya baru rilis sebulan kemudian yaitu 9 Juli 2025. Karya ini telah dilihat lebih dari 305 ribu kali di YouTube. 
 
Lagu "Tinggal" menggambarkan tentang penyesalan dan keinginan untuk kembali. Berikut ini lirik dan makna lagunya yang mungkin relate dengan perasaan saat ini. 
 
Lirik Lagu Walau Tak Mungkin
Sendiri 
Dihimpit ruang kosong di antara sunyi 
Sesali keheningan yang ditinggalkan memori
Di tengahmu aku mau, peluk dengan atensimu
Rindu nada dialog, hangat senyum, ke-klise-an itu
Tinggal
Dan jangan meninggalkanku
 
Bolehkan ulangi waktu?
Tinggal 
Biarkanku sampaikan sesalku 
Sampai kau lelah 
Tinggal dan jangan meninggalkanku 
 
Ribuan panggilanku takut takkan kau hiraukan
Mungkinkah, kita buat nostalgia di masa depan
Di tengahmu aku mau 
Peluk dengan atensimu
Rindu nada dialog, hangat senyum, ke-klise-an itu
 
Tinggal, dan jangan meninggalkanku
Bolehkah ulangi waktu? 
Tinggal, biarkan kusampaikan sesalku 
Sampai kau lelah 
Tinggal, dan jangan meninggalkanku 
 
Makna Lagu Tinggal 
Lagu "Tinggal" merupakan karya musik yang sarat makna. Lagu ini menarik karena diramu langsung oleh sutradara Kristo Immanuel dan pemeran film dan penyanyi, Mawar Eva de Jongh. 
 
Dilansir dari Trinity Optima Production, "Tinggal" merupakan bentuk penyesalan seseorang atas kebohongan yang pernah diperbuat. Namun, ia mengerti kesadarannya sudah terlambat. Kini yang ada hanya rasa takut ditinggalkan dan keraguan untuk dimaafkan.
 
Lagu ini sekaligus mengajak untuk jujur terhadap diri sendiri. Pun memaknai ulang penyesalan tidak hanya sebagai kesedihan. Lebih dari itu, sebagai titik kesadaran akan kesalahan dan kemauan menjadi lebih baik. 
 
Sumber: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB
X