Krjogja.com - Production House Sanggar Suto sedang dalam proyek pembuatan web series berjudul 'Dalimin'. Film ini berkisah tentang pencarian jati diri seorang laki-laki yang dalam prosesnya justru kehilangan rasa malu.
Sanggar Suto sendiri krunya terdiri para santri, Sabtu (29/10/2022) lalu mereka melaksanakan syuting pertama web series di Angkringan Meraki, Bantul. Adegan pertama memperlihatkan panggung hiburan yang dipandu oleh seorang biduan muda dengan membawakan lagu dangdut.
Sementara sekelompok laki-laki berjoget di depannya dan salah satu di antara mereka adalah Dalimin yang merupakan aktor utama dalam web series ini. Panggung hiburan itu sekaligus dalam rangka syukuran atas terpilihnya lurah baru Desa Budiman.
Penulis naskah sekaligus sutradara dalam film Dalimin ini, Iwan R.S menerangkan bahwa secara garis besar film ini menceritakan tentang laki-laki yang sedang dalam pencarian jati diri. Akan tetapi dalam prosesnya, ia justru kehilangan rasa malu yang dalam naskah digambarkan dengan ‘kemaluan’.
“Saya menggunakan simbol ‘kemaluan’ untuk menggambarkan rasa malu yang hilang. Sebagaimana zaman sekarang, orang yang berbuat jahat sudah tidak lagi merasa malu malah kadang mereka bangga terhadap kebatilan yang diperbuatnya,” ujarnya.
Iwan menambahkan, hal itu sekaligus sebagai sindiran terhadap realita saat ini, di mana orang-orang sudah tidak lagi malu ketika melakukan kejahatan. Hal-hal negatif sudah dianggap sebagai hal yang lumrah dan terkadang malah menjadi ajang unjuk gigi. Sehingga rasa malu yang merupakan sifat lahiriah seseorang itu sudah benar-benar hilang. Itu lah yang ingin dikritisi Iwan R.S dalam filmnya kali ini.
“Orang-orang saat ini sudah menganggap hal-hal negatif sebagai hal yang lumrah. Terkadang justru mereka berlomba-lomba berbuat hal yang ia tahu kalau itu buruk, hanya agar viral dan dikenal banyak orang. Secara esensi itu yang ingin saya kritisi,” imbuh laki-laki yang akrab dipanggil Iwan itu.
Lebih lanjut, Iwan menjelaskan jika film Dalimin ini bergenre komedi-satire. Film ini dibuat berupa web series yang nantinya akan ada delapan episode dengan tiap-tiap episodenya akan ditayangkan setiap satu minggu sekali. Rencananya episode pertama akan ditayangkan pada November akhir di kanal Youtube Sanggar Suto.
Naskah Dalimin sendiri pernah meraih penghargaan sebagai penulis naskah terbaik dalam ajang Festival Teater Jogja tahun 2015. Dalam ajang yang sama pada tahun selanjutnya yakni tahun 2016, naskah Dalimin dipentaskan di Taman Budaya Yogyakarta dan memborong penghargaan sebagai sutradara terbaik, aktor terbaik dan artistik terbaik.
Sekedar informasi, Sanggar Suto terbentuk pada tahun 2000 yang awalnya merupakan komunitas lintas divisi. Mulai dari seni rupa, seni pertunjukan, seni sastra, teater, dan film. Sanggar ini berangkat dari para santri dan mahasiswa yang ingin berproses kesenian namun tidak ada ruang untuk menyalurkannya, sehingga terbentuklah Sanggar Suto.
Sanggar ini sempat vakum di tahun 2005 sampai tahun 2010 karena generasi pertama sudah pada keluar dan tidak ada regenerasi. Lalu pada tahun 2011 mulai berproses kembali dengan fokus di dua divisi, yakni teater dan film. (Lukman Hakim)