KRjogja.com - JAKARTA - Animo masyarakat Indonesia untuk menonton film di bioskop-bioskop sudah meningkat pesat. Oleh karena itu Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Sam’s studio akan segera meresmikan 51 layar lebar (bioskop atau studio) di 17 kabupaten kota di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjawab keluhan insan perfilman yang menyampaikan masalah keterbatasan jumlah layar lebar di daerah-daerah.
“Ini bagian dari menjawab persoalan yang disampaikan insan perfilman yang bertemu dengan kami pada 4 November lalu,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Senin (25/11/2024) sore.
Ke-51 layar lebar tersebut akan diresmikan pada 5 Desember 2024. Masing-masing kota akan ada 3 layar lebar yang beroperasi. Bioskop atau studio tersebut akaan langsung beroperasi begitu dibuka resmi.
Baca Juga: Wadahi Peneliti Muda Hadirkan Solusi Inovatif, YAR-TSRA 2024 Digelar
Menteri Kebudayaan memastikan bahwa 51 layar lebar tersebut hanya akan memutar film-film Indonesia. Dengan cara seperti ini diharapkan masyarakat akan lebih mengenal dan mencintai film-film karya banga sendiri.
“Kick off akan kita gelar pada 5 Desember di Cibadak Sukabumi, Jawa Barat,” tegas Menteri Kebudayaan.
Adapun pola atau metodenya, layar lebar akan dibangun dengan cepat bisa memanfaatkan bangunan yang sudah ada, bisa juga menggunakan semacam kontanier. Intinya melalui layar lebar ini, Kemenbud ingin menghadirkan ekosistem perfilman Indonesia, di mana di lokasi bioskop tidak ada kegiatan pemutaran film tetapi juga ada UMKM-nya.
“Jadi konsepnya semacam ekosistem lifestyle,” lanjut Menteri Kebudayaan.
Baca Juga: Nara Kupu Jogja Hadirkan Bakso Kadisoka dan Soto Pak Marto
Setelah pembukaan 51 layar lebar pada 2024 ini, tahun 2025 ditargetkan akan dibangun lebih dari 100 bioskop atau studio dan taahun 2026 jumlahnya akan terus ditingkatkan.
Adapun ke-17 kotaa tersebut adalag Cibadak Sukabumi, lingkar jalur Sukaabumi, Cianjur, Subang, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.
Wamenbud Giring Ganesha mengapresiasi keterlibatan Sam’s studio dalam pembukaan bioskop d daerah-daerah. “Mudah-mudahan dengan dibukanya bioskop di daerah dapat menjawab persoalan yang dihadapi insan perfilman Indonesia dan film Indonesia akan menjadi tuan di negeri sendiri,” kata Giring.
Ia senang karena animo masyarakat Indonesia untuk menonton film di bioskop-bioskop sudah meningkat pesat. Tahun 2024 ini jumlah penonton Indonesia sudah mencapai 70 juta orang. “Dengan bertambahnya layar lebar di daerah mudah-mudahan tahun depan jumlah penonton film Indonesia sudah mencapai 100 juta atau 150 juta,” tegas Giring.
Sam's Studio merupakan bioskop yang memiliki konsep stand alone, yaitu tidak tergabung dengan mall, dan memiliki gedung tersendiri. Sam's Studio akan menyasar daerah-daerah desa dan kecamatan, terutama di Pulau Jawa.