film-selebrita

SMONG Aceh Diputar di JAFF 2024, Peringati 20 Tahun Tsunami Aceh

Jumat, 6 Desember 2024 | 11:30 WIB
Produser dan sutradara SMONG Aceh saat berbincang dengan penonton JAFF.


Krjogja.com - YOGYA - Film Dokumenter SMONG Aceh terpilih sebagai Official Selection dan tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024, Kamis (5/12/2024). Film produksi Cinesurya, Rumah Dokumenter dan Christine Hakim Film ini ditayangkan melalui sebuah Special Screening terbatas di Empire XXI Yogyakarta.

Film ini berdurasi 31 menit, diproduksi sebagai sebuah peringatan bencana Tsunami Aceh 2024. SMONG Aceh merupakan kilas balik bagaimana bencana tsunami menghempas pesisir terbarat Indonesia 20 tahun lalu dan menelan korban lebih dari 200 ribu jiwa sekaligus menjadikan gempa dan tsunami Aceh tahun 2004 sebagai bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern Indonesia.

Dari aspek storytelling, SMONG Aceh berkisah melalui perspektif dan pengalaman dua orang asli Aceh yaitu Sharina dan Juman, yang sama-sama bermimpi untuk bisa memastikan bahwa generasi anak cucu kita aman dari tsunami. Sharina adalah penduduk Banda Aceh yang selamat dari tsunami 2004, derita kehilangan seluruh keluarga dan teman membuatnya mengabdikan diri untuk belajar, melakukan riset dan membuat program untuk mengedukasi anak-anak untuk paham tentang bencana alam dan tsunami.

Baca Juga: Enam Desa di Sukoharjo Masuk dalam Tingkat Kerawanan Tinggi Tanah Longsor

Juman, musisi tradisional Aceh asal Simeulue, rajin berkeliling pasar dan gerai kopi memainkan nandong, mensenandungkan kisah tentang bahaya tsunami melalui seni. Dari aspek akademis dan sains, film dokumenter ini juga mengangkat testimoni dari peneliti, pengamat dan pemuka masyarakat.

Film ini juga mengulas hasil temuan riset OceanX di leg 1 pada Mei tahun ini yang berfokus kepada megathrust dan tsunami. Film dokumenter ini disutradai oleh Tonny Trimarsanto, sineas dokumenter yang pernah memenangkan penghargaan di berbagai ajang film internasional dan juga pemenang Piala Citra untuk Film Dokumenter Panjang Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia (FFI) 2024 belum lama ini.

Salah satu produser film dokumenter ini adalah Christine Hakim, aktris senior dengan sederet panjang penghargaan nasional dan internasional, yang bersama Tonny Trimarsanto merilis film Serambi di Cannes Film Festival pada tahun 2006, sebuah film yang juga diinspirasi oleh kisah hidup penyintas bencana tsunami di Aceh. Selain itu kedua nama besar ini, Fauzan Zidni, Rama Adi dan Tia Sukma Sari bertindak sebagai produser, dan Tussy Hapsary sebagai produser eksekutif.

"Istilah ‘smong’ yang dalam bahasa asli Simeuleu berarti tsunami atau bencana, berakar dari pengetahuan lokal dan memainkan peran penting dalam menyelamatkan ribuan nyawa ketika tsunami terjadi di 2004. Ini menunjukkan betapa berharganya kearifan lokal dalam kesiapsiagaan bencana dan wawasan budaya lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi ini sangat perlu diintegrasikan ke dalam edukasi publik secara nasional," ungkap sutradara Tonny Trimarsanto.

Baca Juga: Puting Beliung Landa Wedi, Atap Rumah Beterbangan dan Pohon Tumbang

Pasca bencana, ketahanan dan semangat kebersamaan masyarakat Aceh telah mendorong revitalisasi ekonomi dan budaya lokal mereka yang terlihat setelah dua dekade sejak bencana. Nuansa ini yang ingin disampaikan melalui cerita di dalam SMONG Aceh agar masyarakat terutama generasi muda di kawasan Indonesia yang rawan gempa dan tsunami memiliki pemahaman untuk membangun kesiapsiagaan.

"Setelah tampil di JaFF 2024, kami berharap dapat mempersembahkan film dokumenter ini kepada berbagai instansi, komunitas dan universitas untuk melakukan pemutaran film di jejaring mereka sebagai upaya edukasi dan sosialisasi terutama di daerah rawan gempa dan tsunami," sambung Christine Hakim sebagai salah satu produser.

Christine Hakim berharah film ini dapat menggugah empati penonton, dan mengubah tragedi menjadi narasi harapan dan kekuatan dalam rangka memperingati 20 tahun tsunami Aceh yang jatuh di 26 Desember 2024 ini. "Semoga apa yang ada dalam film ini bisa membawa pengaruh baik bagi siapapun yang menontonnya," tandas Christine Hakim.

SMONG Aceh diproduksi melalui kolaborasi dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Diaspora Global Aceh, dan didukung oleh PT Pupuk Indonesia (Persero), Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia, Metro TV, Varuna Cable System dan Citilink. (Fxh)

 

Tags

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB