film-selebrita

Film Bumi Manusia Bakal Dibuat Versi Extended dengan Durasi 6 Jam

Rabu, 12 Februari 2025 | 09:30 WIB
Donny Damara dan Sha Ine Febriyanti yang datang dalam Premiere film Bumi Manusia di Yogyakarta (Ardhike Indah)

KRjogja.com - KlikFilm baru saja mengumumkan bakal merilis film Bumi Manusia Extended. Tak tanggung-tanggung, film ini bakal berdurasi sekitar 5-6 jam.

Durasi tersebut bahkan hampir dua kali lipat dari durasi dari versi film layar lebar, yakni 3 jam 1 menit. Perilisan versi terbaru film Bumi Manusia ini dalam rangka merayakan 100 tahun Pramoedya Ananta Toer, sang penulis Bumi Manusia.

Pramoedya lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 6 Februari 1925. Meski telah meninggal dunia pada 30 April 2006, karya-karyanya masih tetap hidup dan kerap menjadi perbincangan hingga kini.

Salah satu mahakaryanya adalah Bumi Manusia. Buku ini bahkan telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa.

Baca Juga: Stok Aman, Harga Pangan Stabil Cenderung Turun

Bumi Manusia merupakan novel pertama dalam Tetralogi Buru. Kisahnya mengambil latar era 1898-1918 yang merupakan awal kebangkitan nasional dimana pemikiran politik etis di kalangan terpelajar sedang berkembang.

Adapun versi panjang film ini akan membuat penonton lebih melihat karya Pramoedya secara utuh. Kisahnya berfokus pada Minke, Annelies, dan Nyai Ontosoroh.

Minke merupakan seorang pribumi yang mendapat kesempatan bersekolah di Hogere Burgerschool atau HBS (setara SMA), sebuah sekolah yang hanya diperuntukan bagi kaum elit Eropa dan bangsawan.

Minke cerdas dan pandai menulis. Tulisan-tulisannya banyak diterbitkan oleh Koran Eropa dengan nama penanya, Max Tollenaar.

Baca Juga: Ngebut Masuk Kampung, Tiga Remaja Dihajar Massa

Setelah merantau ke Wonokromo, Minke pun bertemu gadis blasteran Indo-Eropa, Annelies Mellema. Pada akhirnya, Annelies jatuh cinta kepada Minke. Sayangnya, kisah cinta mereka terhalang restu.

Namun, Ibu Annelies yang bernama Nyai Ontosoroh mendukung penuh hubungan mereka. Dalam cerita tersebut, Nyai Ontosoroh juga memiliki kisah yang cukup rumit.

Nyai Ontosoroh merupakan warga pribumi yang 'dijual' oleh orang tuanya ke saudagar Belanda bernama Herman Mellema. Nama aslinya adalah Sanikem yang kemudian menerima julukan Nyai setelah jadi gundik.

Meski awal kehidupannya cukup kelam, tetapi ia adalah orang yang cerdas. Ia pun memanfaat kehidupannya dengan menjalankan bisnis perkebunan dan pertanian yang sukses. Ia mengubah citra buruk gundik pada masanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Lima Fakta Menarik Film Timur untuk Isi Liburan

Rabu, 17 Desember 2025 | 21:45 WIB