GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Ratusan kera ekor panjang (Macaca fascicularis) mulai masuk kawasan permukiman warga di Desa Tepus Kabupaten Gunungkidul. Selain merusak tanaman pangan juga nekat masuk ke pekarangan dengan merusak buah-buahan.
Untuk mengantisipasi serangan kera, kini sebelum meninggalkan rumah, pemilik selalu mengunci pintu agar tidak menjadi sasaran. “Persediaan makanan kera pada habitatnya telah habis akibat kemarau panjang dan kini satwa tersebut memasuki permukiman warga,†kata Kepala Desa Tepus, Supardi.
Baca juga :
Dhaksinarga Tundukkan Ganesha II
Habib Syech Ajak Umat Tetap Bersatu
Dari segerombolan kera paling nekat yang berada di sekitar Pantai Nglambor dan Dusun Sureng, Purwodadi, Tepus. Kawanan kera itu semula berada di habitatnya sekitar perbukitan dan goa sekitar pantai. Tetapi karena persediaan makanan di kawasan habitatnya habis kemudian masuk ke permukiman.
Kawanan itu semula menjarah tanaman ketela tetapi lantaran tanaman ketela telah habis dipanen, kera berpindah ke permukiman warga. Karena sering dihalau dan diusir kembali ke habitatnya kawanan kera tersebut kemudian memasuki kawasan permukiman terutama pada pagi dan sore hari.
“Warga kini bingung akan dibunuh bertentangan dengan undang-undang lingkungan hidup dan pelestarian binatang dilindungi, tetapi jika dibiarkan masyarakat merasa terganggu,†imbuhnya.