Peternak Mulai Kesulitan Dapatkan Pakan

Photo Author
- Kamis, 2 Agustus 2018 | 10:35 WIB

GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Memasuki awal Agustus ribuan peternak di Gunungkidul mulai kesulitan memperoleh pakan ternak, baik untuk sapi maupun kambing. Rumput di ladang sudah mengering, apalagi tandon pakan berupa limbah pertanian baik jerami dan limbah pertanian lainnya juga sudah habis.

Satu-satunya jalan, peternak harus membeli hijauan makanan ternak (HMT) yang didatangkan dari luar daerah. Sedangkan bagi peternak yang tidak mampu membeli HMT berupa batang jagung, daun munggur, daun mahoni, bahkan dedaunan yang sudah kering.

Baca juga :

Sejumlah Sumber Air di Gunungkidul Mulai Mengering

Musim Kemarau, Kasus Kebakaran di Gunungkidul Meningkat

Hal tersebut dikatakan peternak di Logandeng, Sukiran. Menurutnya, para peternak saat ini benar-benar kesulitan mendapatkan pakan ternak yang bergizi.

“Untuk memberi pakan seekor sapi sedikitnya dibutuhkan HMT 5 ikat yang harganya Rp 25.000- Rp 30.000. Jika ditotal dalam sebulan bisa menghabiskan Rp 750.000 sampai Rp 900.000. Itu belum termasuk bekatul dan konsentrat,” katanya, Rabu (01/07/2018).

Sehingga jika dihitung peternak akan merugi, karena dalam satu bulan tidak mungkin harganya akan naik Rp 900.000. Hadi Sumiyo, pedagang HMT di Wonosari mengatakan, setiap hari bisa menjual tidak kurang dari satu truk yang dibeli dengan harga Rp 4 juta setiap rit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X