SAAT pertemuan atau kopdar komunitas Sedekah Jumat Berjamaah (SJB) mempunyai beberapa ciri khas. Rangkaian acaranya antara lain mendengarkan kajian dari narasumber, pemaparan testimoni bersedekah, konseling dengan founder SJB, Hj Siti Juriah TP SE (Bunda Jujuk).
Seperti halnya, baru-baru ini, SJB menggelar pertemuan di salah satu rumah anggota SJB kawasan Griya Mahkota Sleman. Narasumber kajian terdiri dari Ustaz Harun (pendiri Ponpes Al Hikmah Gunungkidul), Ustaz Guru Isma (pendiri Ponpes Ainul Yakin Gunungkidul) dan Bunda Jujuk. Pada kesempatan tersebut juga berbagi kepedulian, seperti mengumpulkan sedekah bersama-sama, misalnya wujud dana, barang dan makanan.
“Sedekah antara lain untuk disalurkan ke lapas atau rutan dan tempat rehabilitasi sosial seperti panti jompo, anak-anak terlantar, orang gila, pengemis ataupun gelandangan dan anak-anak cacat,†ungkap Bunda Jujuk.
Berbagi ilmu seperti memberi motivasi spiritual berupa kajian dan dakwah, sebutnya, termasuk sedekah. Setiap kali digelar kajian anggota SJB dari berbagai daerah menyempatkan hadir pula, misalnya dari Wonosobo, Pemalang, Magelang, Ungaran, Solo, Klaten, Boyolali, Purwokerto, Kudus, Salatiga dan Parakan. Total anggota jika digabungkan kisaran enam ribu orang.
“Kami berdiri di Ungaran sejak 22 Juni 2013, silam. Latar belakangnya bahwa sedekah berjamaah itu memperkuat persatuan dibanding sendiri. Artinya juga bisa saling bersinergi. Selain itu sudah menjadi komitmen komunitas kami, Jumat merupakan hari mubarok secara bersama-sama berbagi kepedulian,†tutur Bunda Jujuk.
Saat sesi konseling, sebagian anggota mengaku terjerat hutang yang mengandung unsur riba. Jika tak dapat diatasi dengan ilmu dunia, disarankan untuk bisa melunasi hutang dengan ilmu langit, yakni ilmu yang sudah diberikan Allah SWT lewat Alquran. Langkah pertama, yakni pertaubatan (berhenti berhutang dan tak lagi membayar ribanya). Lalu istighfar, memperbanyak amalan saleh serta bersedekah istimewa.
Ketika Allah SWT rido, maka tak ada permasalahan yang tak dapat diselesaikan. Langkah berikutnya menghindari dan tak menyentuh 10 dosa besar yang juga menjadi penghalang rezeki, yaitu syirik, meninggalkan salat, durhaka kepada kedua orangtua, zina, rezeki haram, berjudi, minum minuman haram/memabukkan, memutus tali silaturahmi, kikir dan ghibah.
“Selanjutnya memperbanyak amalan tujuh pilar Sunah Rasul, yaitu salat berjamaah, membaca Alquran, tahajud, duha, puasa sunah, zikir dan berdoa maupun bersedekah,†jelas Bunda Jujuk yang pernah mempunyai hutang 4 M dan akhirnya bisa lunas dengan ilmu langit. (Yan)