WONOSARI, KRJOGJA.com - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Gunungkidul Ir Azman Latif meresmikan Apotek Kimia Farma di Jalan KH Agus Salim No 6 Kepek, Kepek, Wonosari, Jumat (20/7/2018). Kegiatan dihadiri Manager Unit Bisnis Kimia Farma Area Yogyakarta OT Ponangsera SSi MM Apt, Muspida, Kades Kepek Bambang Setiawan dan undangan.Â
“Apotek Kimia Farma di Gunungkidul ini merupakan cabang ke 32. Harapannya mampu mendukung program layanan kesehatan,†kata OT Ponangsera usai peresmian.
Persemiaan ditandai dengan pemotongan pita dan peninjauan Apotek Kimia Farma. Bersamaan diberikan layanan kesehatan gratis dan hiburan musik. Diungkapkan, termasuk mendukung program JKNÂ menjadi Universal Coverage di Tahun 2019. Kimia Farma hadir untuk mendekatkan pelayanan. Bahkan ke depan akan dibuka klinik sampai lab klinik. Termasuk aka nada layanan dokter praktek selama 24 jam. Pertama membuka cabang di Gunungkidul dan targetnya nanti di setiap kabupaten.Â
“Mudah-mudahan kehadiran Kimia Farma dapat diterima baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. Serta mampu mendorong kualitas kesehatan masyarakat,†ucapnya.
Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos dalam sambutan yang dibacakan Azman Latif menuturkan, grand opening Apotek Kimia Farma tentu patut untuk disyukuri. Karena sebagai apotek Badan Usaha Milik Negera (BUMN) telah melebarkan usaha perdagangan dan distribusi obat guna mendukung pelayanan kesehatan masyarakat di Gunungkidul. Sebagai pendukung pelayanan kesehatan, apotek semakin penting dan menjadi andalan masyarakat.Â
“Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal dengan dukungan akses obat-obatan yang berkualitas dengan harga terjangkau,†imbuhnya.
Pemkab Gunungkidul, lanjutnya menyambut positip kehadiran Apotek Kimia Farma di Wonosari yang kini menjalankan aktivitasnya guna melayani masyarakat. Harapannya Apotek Kimian Farma sebagai BUMND yang memiliki Motto Hadir Untuk Negeri, betul-betul di tengah masyarakat, menyediakan kemudahan dan akses terhadap obat-obatan yang dibutuhkan. Meski sebagai badan usaha miliki negara yang juga bertanggungjawab memberikan kontribusi pemasukan pada negara, tetapi keberadaan apotek BUMN inidiharapkan tidak hanay berorientasi profit atau keuntungan finansial semata-mata.Â
“Kepentingan masyarakat tetap harus menjadi prioritas sesuai dengan fungsi dan peran dalam mewujudkan pelayanan yang berkualitas, terjangkau, merata dan berkeadilan,†ucapnya.