Krjogja.com - GEDANGSARI - Ikatan Keluarga Alumni Sarjanawiyata Tamansiswa (Ikasata) melakukan Bakti Sosial (Baksos) Droping Air bersih di Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (07/10/2023). Menandai baksos tersebut Rektor UST Prof Pardimin MPd PhD, Tri Suparyanto SPd MM (Ketua Umum Ikasata juga Ketua Panitia Baksos) mengucurkan air dari tangk ke jerigen warga yang sudah menunggu sejak pagi.
Sebelumnya, Baksos dilepas dari kampus pusat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST), Jalan Batikan, Kemantren Umbulharjo, Yogya. Sebelum pelepasan diberi pengantar Tri Suparyanto SPd MM (Ketua Umum Ikasata), Tegar Ali Fahmi selaku Ketua Harian Yayasan Keluarga Ki Hadjar Dewantara serta Dr Ari Susanto SSos MM (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UST) sekaligus melepas Baksos droping air.
Baca Juga: Penyair Ternama Ramaikan LAFES Minggir #1
Tri Suparyanto dalam sambutan mengatakan, baksos droping air bertema ''Berbagi Membangun Silaturahmi' ini sekaligus menandai salah satu rangkaian Dies Natalis ke-68 Tahun Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta. "Kami meyakini, No Water, No Life, tak ada air, tak ada kehidupan. Saat terjadi kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, kami tergerak untuk melakukan droping air," ujarnya.
Dijelaskan droping air dimulai Sabtu (07/10/2023) hingga akhir November nanti di Serut, Gedangsari Gunungkidul. "Droping air 68 tangki air sesuai momentum Dies Natalis ke-68 UST," ucapnya. Droping air dilakukan Ikasata bersama UST Yogyakarta untuk kesekian kalinya.
"Sebelun Covid-19, Ikasata sudah melakukan hal yang sama," katanya. Droping air tahun ini, fokus di 7 dusun Serut, Kapanewon Gedangsari. Sebanyak 7 dusun sudah termasuk untuk warga, air di musala, gereja, masjid dan vihara. Setiap droping air dikawal langsung Lurah Serut, Sugianto.
Sedangkan Rektor UST, Prof Pardimin MPd PhD di lokasi droping air, secara singkat mengatakan Baksos berupa droping air ke Gunungkidul sudah dilakukan dari tahun ke tahun. "Kami bersama alumni juga pecinta Tamansiswa peduli kekeringan ini. Sebanyak 68 tangki air tidak seketika, tetapi bertahap dari bulan Oktober hingga November, sampai musim penghujan." ucapnya. Rektor UST berharap program seperti ini perlu ditingkatkan dan diperluas ke daerah lain yang juga membutuhkan. "Kami berharap semoga bantun ini cukup kebutuhan air di rumah tangga," ujarnya.
Baca Juga: Konfercab XII 2023, Tonggak Kemajuan PCNU Kota Yogyakarta
Sugianto, selaku Lurah Serut Kapanewon Gedangsari mewakili warga menyampaikan terima kasih untuk Ikasata dan UST Yogya. "Kesulitan warga mendapatkan air bersih di sini sudah dibantu. Semoga jadi amal bagi semuanya saja yang telah membantu kesulitan kami." ujarnya terharu. (Jay).