UNJAYA dan UGM Berdayakan Masyarakat Gunungkidul

Photo Author
- Selasa, 7 November 2023 | 12:00 WIB
Tim Pengabdian Kosabangsa pada acara sosialisasi.
Tim Pengabdian Kosabangsa pada acara sosialisasi.

Krjogja.com - GUNUNGKIDUL - Tim Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UNJAYA) berkolaborasi Tim Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) tahun 2023. Kegiatan pengabdian dilakukan di Kelurahan Sumberwungu Kapanewon Tepus Kabupaten Gunungkidul.

Kosabangsa ini merupakan program pendanaan dari Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat.

Tim pelaksana UNJAYA diketuai Endah Puji Astuti SSiT MKes, beranggotakan Krisna Mutiara Wati SE MSc, Muhammad Erwan Syah SPsi M.Psi dan Dr Bd. Tri Sunarsih SSiT M Kes. Sedang dari UGM sebagai tim pendamping diketuai Prof Dr drh Pudji Astuti MP, beranggotakan Prof Dr drhSarmin MP, Ir Andriyani Astuti SPt MSc PhD IPM ASEAN Eng, dan Dr drh Claude Mona Airin MP.

Baca Juga: Bawaslu Gelar Sosialisasi, Warga DIY Harus Mudah Akses Informasi Publik Kepemiluan

Kedua tim mengusung tema pemberdayaan masyarakat dalam penanganan stunting melalui teknologi pendukung ketahanan pangan dan kesehatan. Kegiatan program Kosabangsa ini dilaksanakan selama 4 bulan dengan dua mitra sasaran, yaitu Kelompok Griya Peternakan dan Kelompok PKK.

Ketua tim pelaksana Kosabangsa, Endah Puji Astuti mengatakan, aktivitas pertama dilakukan kelompok Griya Peternakan dengan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG), yaitu pakan ayam Gamallusforte dari UGM yang telah dipatenkan.

Aktivitas kedua dilakukan oleh kelompok PKK, yaitu pengolahan pangan fungsional dari bahan baku ayam hasil penerapan TTG pakan ternak ayam Gamallusforte, pelatihan Pemberian Makan Bayi Anak (PMBA), pemeriksaan antropometri balita stunting, parenting education pola asuh gizi pada ibu balita stunting dan kader, dan pemberian hasil ternak ayam pada balita stunting.

Balita yang mengalami stunting memerlukan asupan gizi yang lengkap, sebagaimana direkomendasikan dalam konsep ‘Menu 4 Bintang’. Menu 4 Bintang melibatkan berbagai jenis makanan yang mencakup protein nabati dan hewani, serta nutrisi lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.

“Protein, baik yang diperoleh dari sumber nabati maupun hewani, adalah komponen penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan pembagian pembaian telor kepada balita stunting diharapkan dapat membantu peningkatan konsumsi protein hewani.” ujar Dr Bd Tri Sunarsih.

Selain itu, pola asuh anak oleh orangtua harus tepat, dengan memberikan perhatian khusus terhadap pemenuhan kebutuhan gizi dan stimulus/ rangsangan pada perkembangan anak. Kehadiran orangtua sebagai pemimpin dalam menciptakan pola makan sehat dan mendukung pertumbuhan anak sangat krusial.

“Dengan begitu, kita dapat membantu anak-anak stunting untuk tumbuh sehat dan mencapai potensinya sepenuhnya,” tambahnya.

Tim Pengabdian Kosabangsa berharap bahwa melalui kegiatan ini, para ibu balita di Desa Sumberwungu akan lebih memahami peran mereka dalam pencegahan dan penanganan stunting, mampu memberikan perawatan terbaik bagi generasi masa depan serta meningkatkan konsumsi protein hewani melalui ternak ayam.

“Kita bersama-sama bisa mencegah stunting dan menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” pungkasnya. (Fie)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X