KRjogja.com - GUNUNGKIDUL - Goa Langse, yang terletak di Pegunungan Seribu sisi timur Pantai Parangtritis tepatnya di Dusun Gubug, Giri Cahyo, Purwosari, Gunung Kidul, memang sudah banyak dikenal oleh masyarakat berbagai daerah. Namun sayangnya, banyak tanah di kawasan ini nampak gersang dan tandus karena tak ada tanaman besar yang tumbuh.
"Memasuki tahun baru 1 Januari 2024 ini, saya sebagai relawan anggota SAR DIY dan anggota PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta mengajak penjaga Goa Langse (Mugiyo) untuk melakukan aksi penanaman bibit tanaman buah-buahan yang berada di sekitaran Goa Langse. Ada beberapa jenis tanaman bibit buah-buahan yang kami tanam di sana. Untuk penyediaan bibit tanaman buah-buahan itu saya mengunakan biaya sendiri dan dibantu oleh teman dari PRM Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta. Sebelum hal ini saya lakukan, tentunya saya meminta ijin terlebih dahulu dengan Pak Parijo, yang menjabat sebagai Dukuh di Padukuhan Gabug, Giri Cahyo, Purwosari, Gunung Kidul," ujar Sigit Utomo, S.Pd, guru di SMKN 1 Sedayu, sang pencetus ide penanaman pohon ini.
Kontribusi dari teman-teman SAR DIY ini menurutnya sangat besar dalam melakukan perawatan akses jalan yang menuju di Goa Langse, diantaranya pembenahan tangga dan perawatan tali atau tambang, jalur untuk lewat menuju arah ke Goa Langse.
Baca Juga: Tren Suara Ganjar di Jateng dalam Berbagai Survei Terus Merosot, Pengamat: PDIP Semakin Terjepit
Tindakan ini tentunya mendapat tanggapan yang cukup baik karena dapat membawa dampak yang positif bagi masyarakat dan habitat hewan yang ada disana. Bahkan diharapkan ada tindak lanjut dalam penanaman bibit tanaman buah-buahan ini di sekitaran Goa Langse, yaitu di area Gunung Semar.
"Inisiatif ini saya lakukan, untuk mencegah terjadinya pemanasan global serta untuk mencegah adanya abrasi di tebing sekitaran Goa Langse. Selain itu saya merasa prihatin sering mendapat keluhan dari Petani masyarakat sekitar, kalau hasil pertaniannya seperti kacang, jagung dan lain-lain sering dimakan oleh kera sebelum dipanen oleh petani tersebut," terangnya.
Bahkan Kera-Kera tersebut sampai merambah di perkampungan. Kera-Kera tersebut sebenarnya banyak yang bertempat tinggal ditebing-tebing pinggiran pantai dan sekitaran Goa Langse. Kenapa hal semacam ini bisa terjadi? Dikarenakan minimnya tanaman jenis buah-buahan khususnya disekitaran Goa Langse dan disekitaran Pegunungan Seribu pada umumnya.
Baca Juga: Kerap Diterjang Longsor, Digagas Relokasi SMP Negeri 1 Jenawi
Banyak jenis tanaman buah-buahan yang cocok ditanam di Goa Langse dan Pegunungan Seribu ini, diantaranya buah juwet, sirsak, srikaya, mangga, sawo, kelengkeng, jambu dan masih banyak jenis lainnya.
"Maka dari itu, saya berharap ada kesadaran yang tinggi dari masyarakat dan pemerintah untuk peduli terhadap lingkungan di sekitar Goa Langse, yaitu dengan cara memperbanyak menanam tanaman jenis buah-buahan. Supaya Kera-Kera tersebut, dapat memakan buah-buahan yang ada di hutan Pegunungan Seribu atau sekitaran Goa Langse. Hal ini tentunya dapat meminimalisir merambahnya kera-kera tersebut di ladang pertanian dan perkampungan," pungkasnya. (*)