KRjogja.com - WONOSARI - Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengungkapkan, dalam mencermati Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tidak semudah dibayangkan. Pemerintah daerah jangan putus asa dan perlu membangun secara bertahap. Tentu tahapan dilakukan dengan cermat.
Pemda DIY mendorong dan membantu masyarakat Gunungkidul untuk peningkatan IPM lebih aman dan nyaman tumbuh berkembang.
"Jangan putus asa dalam pembangunan IPM, perlu dilakukan bertahap dan cermat. Sehingga bisa tumbuh dan berkembang,” kata Gubernur DIY di acara Safari Syawalan Pemda DIY di Taman Budaya Gunungkidul (TBG), Senin (06/05/2024).
Kegiatan dihadiri Forkopimda DIY, Bupati Gunungkidul H Sunaryanta, Wabup Heri Susanto , Forkopimda, Kepala Dinas, Panewu, Lurah dan undangan. Dalam kesempatan tersebut H Sunaryanta bersama Heri Susanto membacakan ikrar syawalan dan diterima langsung Sri Sultan HB X.
Diungkapkan, Pemda DIY sejak 2013 sudah memprogramkan pendidikan 12 tahun. Harapannya tidak lulus SD namun melanjutkan ke SMP dan SMA. Bagi keluarga tak mampu, bahkan tidak punya ijazah sd, smp atau sma, melalui dinas pendidikan didorong untk kembali ke sekolah. “ Untuk bisa mendapatkan ijazah SD hingga SMA,” ujarnya.
Gubernur menambahkan, pemda DIY setiap tahun menandatangani orang yang kembali masuk sekolah. Melalui perpindahan kewenangan SMA ke DIY, harapannya bisa membantu berdasarkan data yang paling bawah. Wilayah dimana baik Gunungkidul, Bantul dan lainnya untuk siapa yang perlu dibantu.
"Harapannnya anak yang belum lulus sd, smp atau sma bersedia untuk kembali ke sekolah tanpa membedakan,” jelasnya.
Sedangkan berkait dengan safari syawalan, harapannya menjadi orang yang ditinggikan ketakwaan. Sehingga dapat merasakan kebahagian Idul Fitri. Setelah sebulan menjalani puasa dan menyambut 1 syawal memperoleh sifat fitrah dengan penuh kebahagiaan.
"Idul fitri menandai perolahn sifat syukur. Puasa yang produktif sempurna mampu membangkitkan sikap syukur pelakunya. Tidak sebatas ucapan tetapi karya nyata dan perilaku konkret,” imbuhnya. (Ded/Bmp)