Krjogja.com - Wonosari - Dalam rangka mengantisipasi kerawanan pungut dan hitung suara, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gunungkidul petakan 25 Indikator Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan.
Enam kerawanan yang bisa terjadi 945 TPS yang mempunyai pemilih disabelitas, 422 TPS yang terdapat pemilihnya meninggal, 320 TPS yang terdapat pemilih pindahan, 84 TPS terdapat penyelenggara pemilihan di luar domisili, 41 TPS terkendala jaringan internet dan 36 TPS yang terdapat potensi pemilih memenuhi syarat tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Demikian dikatakan Ketua Bawaswu Kabupaten Gunungkidul Andang Nugroho dalam keterangannya, Rabu (20/11).
Indikator lain, TPS di wilayah rawan bencana, memilik riwayat kekurangan atau kelebihan surat suara, sulit dijangkau, pemungutan suara ulang (PSU), dekat lembaga pendidikan, memiliki riwayat keterlambatan pendistribusian logistik,riwayat logistik rusak, dekat wilayah kerja dan lokasisi khusus. Kerawanan lain TPS dekat rumah pasangan calon serta dekat posko kemenangan.
Baca Juga: Jelang Hari Tenang Forkopimda Kunjungi Semua Calon
Stategi pencegahannya, Bawaslu akan melakukan patroli pengawasan daerah rawan, koordinasi dan konsolidasi dengan pemangku kepentingan , sosialisasi dan pendidikan politik masyarakat, kolaborasi dengan pemantau pemilihan dan menyediakan posko pengaduan disetiap level yang bisa diakses secara online maupun offline. (Ewi)
