Endress+Hauser dan Sarihusada Serah Terimakan Program WASH

Photo Author
- Jumat, 22 November 2024 | 19:32 WIB
Program WASH berhasil mengangkat air dari Goa Plawan dengan debit 4 liter per detik, yang kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat di dua dusun di Giricahyo, yaitu Dusun Gabug dan Dusun Wuni (istimewa)
Program WASH berhasil mengangkat air dari Goa Plawan dengan debit 4 liter per detik, yang kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat di dua dusun di Giricahyo, yaitu Dusun Gabug dan Dusun Wuni (istimewa)


Krjogja.com Yogya – PT Endress+Hauser Indonesia bersama dengan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) melalui mitra kerjanya, Yayasan Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP), secara resmi melakukan serah terima Program Water Access Sanitation Hygiene (WASH) kepada warga Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Kabupaten Gunungkidul di Kantor Kelurahan Giricahyo, Kamis (21/11)

Kelurahan Giricahyo, yang sebagian besar memiliki struktur tanah berbatuan karst, selama ini termasuk wilayah yang masuk ke dalam kategori kekurangan air selama 32 tahun Program WASH telah masuk ke Kalurahan Giricahyo pada akhir tahun 2023 dengan melakukan beberapa intervensi, di antaranya adalah revitalisasi infrastruktur sumber air Goa Plawan hingga reservoir utama di atas bukit, serta instalasi Sambungan Rumah (SR). Hingga saat ini, sebanyak 223 SR telah terpasang

Program ini telah berhasil mengangkat air dari Goa Plawan dengan debit 4 liter per detik, yang kini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat di dua dusun di Giricahyo, yaitu Dusun Gabug dan Dusun Wuni. Saat ini, pengelolaan air bersih dari Goa Plawan dikelola oleh Kalurahan Giricahyo melalui kelompok Sistem Penyediaan Air Minum Pedesaan (SPAMDes).

Baca Juga: Cerita Batik Jinggar Gunakan 'Pengering Kopi' Tenaga Surya Bantu Produksi, Go Online Pasarkan Produk Lebih Luas

Dalam kesempatan tersebut, Lurah Giricahyo, Suparyana, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat terkait perhatiannya terhadap Kalurahan Giricahyo.

"Masyarakat Giricahyo saat ini telah dapat merasakan dampak positif dari bantuan ini, dan semoga Giricahyo semakin melimpah airnya," ujar Suparyana dalam acara Serah Terima Program WASH dan Monitoring Evaluasi Program WASH di Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara itu Panewu Purwosari, Baryono Buang Prasetyo, berharap kerja sama yang terjalin antara masyarakat Giricahyo dan berbagai instansi dapat terus dilanjutkan di masa mendatang. Ia juga mengingatkan bahwa tantangan terbesar bukanlah dalam membuat program WASH, melainkan merawat program tersebut agar lestari.

Baca Juga: Prediksi Leicester City vs Chelsea, Bournemouth vs Brighton & Hove Albion di Liga Premier Inggris 2024/2025

"Jangan sampai program ini berhenti di tengah jalan. Oleh karena itu perlu dibahas bagaimana agar program ini dapat berkelanjutan. Kami akan terus berupaya untuk menyelesaikan masalah air di Kapanewon Purwosari ini sehingga suatu saat nanti, wilayah ini akan terbebas dari kekeringan," ujar Baryono.

Salah satu warga Giricahyo, Ratno Wiharjo (68 tahun) mengungkapkan rasa syukur atas hadirnya program WASH tersebut. Berkat program ini, kini keluarga kecilnya tidak perlu lagi membeli air bersih yang sebelumnya dibanderol seharga Rp 120 ribu per tangki. "Alhamdulillah, air (dari instalasi sambungan rumah)-nya mengalir kencang," kata Ratno.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Gunungkidul, Muhammad Fajar Nugroho, menyatakan rasa syukur atas keberhasilan program yang telah berjalan dengan baik selama setahun ini. Ia menjelaskan bahwa Giricahyo selama ini memang merupakan salah satu wilayah di Gunungkidul yang setiap tahunnya selalu mendapatkan bantuan air bersih.

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Stuttgart vs Bochum, Wolfsburg dan Union Berlin di Bundesliga Jerman 2024/2025

Dengan adanya Pembangunan jaringan air bersih ini, maka capaian akses air bersih di wilayah tersebut kini mencapai 30 persen. Artinya, masih ada pekerjaan rumah untuk mencapai target 70 persen akses air bersih di wilayah ini.

“Marilah kita semua menyambut dengan baik bantuan ini, salah satunya dengan merawat sistem ini agar dapat berfungsi dengan optimal. Karena kita tentu tidak ingin capaian air bersih menurun lagi. Untuk mempertahankan capaian ini, maka peran pengelola dan masyarakat adalah sangat penting," kata Fajar.

Fajar juga menyampaikan tiga pesan kepada masyarakat Giricahyo. Yang pertama adalah menjaga aset yang telah diberikan. Kedua, menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan reboisasi. Ketiga, menjaga pengelolaan kelembagaan dengan sebaik-baiknya. "Jangan sampai ada ‘one-man shows’. Kelembagaan harus diberdayakan semuanya bisa berjalan dengan baik," tutur Fajar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB
X